IBL

Dua hari sudah Piala Dunia 2019 Cinta hadir menyapa pecinta basket di seluruh belahan bumi. Gim-gim seru juga sudah terlalui beberapa kali. Rusia  melawan Nigeria, kemenangan dramatis Puerto Riko atas Iran, dan keberhasilan Prancis lolos dari kejaran Jerman adalah salah tiga gim paling seru di dua hari ini.

Namun ternyata, ada fakta menarik lainnya yang hadir di Piala Dunia kali ini. Dilansir oleh situs resmi mereka, dari total 384 pemain yang terdaftar di 32 tim yang ada, 85,4 persen di antaranya pernah tampil di babak kualifikasi. Atau, secara jumlah, ada 328 pemain yang pernah tampil di kualifikasi wilayah masing-masing. Lebih mengerucut lagi, ada 53 pemain yang tampil di seluruh 12 gim laga kualifikasi yang tersedia untuk tiap tim.

Angola tercatat memiliki jumlah pemain berkomitmen terbanyak dengan total lima pemain pernah tampil di 12 gim kualifikasi. Polandia, Jepang, dan Tunisia menyusul dengan masing-masing empat pemain.

Pemain dari sembilan negara, Kanada, Republik Ceko, Cina, Republik Dominika, Korea Selatan, Selandia Baru, Tunisia, Turki, dan Venezuela seluruhnya pernah tampil di kualifikasi. Lebih mendalam lagi, 19 dari 32 tim yang ada setidaknya memiliki enam pemain dalam tim yang pernah tampil di kualfikasi.

Statistik ini bisa menunjukkan betapa besarnya komitmen pemain kepada tim nasional (timnas). Tentunya, bicara komitmen, Amerika Serikat menjadi yang paling buruk di Piala Dunia kali ini. Pasalnya, selain banyaknya bintang yang mundur, dalam skuat mereka juga hanya ada satu pemain yang tampil di kualifikasi dan pemain itu adalah Derrick White.

Hal ini pun bukan hal baru sebenarnya bagi Amerika Serikat. Pasalnya, hampir di setiap gelaran kualifikasi sebuah turnamen, tim yang mereka turunkan selalu bermaterikan pemain-pemain bukan kelas satu mereka. Pemain kelas satu baru akan turun saat turnamen intinya digelar.

Dengan stok pemain yang sangat-sangat melimpah di Amerika Serikat, hal ini terlihat sangat lumrah. Di sisi lain, jadwal NBA yang sangat padat juga membuat mereka melihat dan membangun skuat lain guna menghadapi partai kualifikasi. (DRMK)

Foto: FIBA

 

Komentar