IBL

Piala Srikandi 2018-2019 seri ketiga akan berlangsung di GOR Sahabat Semarang, pada 1 hingga 6 April 2019. Sebagai tuan rumah, Sahabat akan memanfaatkan momentum ini untuk berburu puncak klasemen. Sebab dua peringat teratas di klasemen akan mendapatkan keuntungan di playoff.

Playoff Piala Srikandi 2018-2019 menggunakan sistem setengah kompetisi. Mula-mula, tujuh tim akan dibagi menjadi dua grup. Setelah itu, baru dua tim teratas akan bertanding di semifinal dengan sistem gugur.

Dengan sistem tersebut, maka peringkat satu dan dua hanya bertanding dua kali di babak penyisihan. Mereka punya keuntungan beristirahat lebih banyak di playoff nanti. Oleh sebab itu, tim-tim kini berlomba-lomba mendapatkan peringkat satu dan dua.

Hingga seri kedua di Jakarta, bulan Februari 2019 lalu, Merpati Bali menduduki puncak klasemen dengan rekor kemenangan 7-1. Sedangkan di posisi kedua ada Tanago Friesian Jakarta yang mengumpulkan 6 kemenangan dari 8 laga. Sementara di bawahnya ada Sahabat Semarang dengan rekor 5-3.

Minggu depan, Piala Srikandi seri ketiga akan digelar di Semarang. Semua tim sama-sama menyisakan empat laga dari total 12 pertandingan musim reguler. Artinya masih ada kemungkinan terjadi pergeseran posisi di klasemen.

Salah satu tim yang punya ambisi merangsek ke puncak klasemen adalah tuan rumah Sahabat Semarang. Mereka memanfaatkan momentum di seri ketiga untuk bisa mengumpulkan kemenangan sebanyak-banyaknya.

"Setelah selesai seri Jakarta kemarin, kami langsung persiapan intensif. Kelemahan-kelemahan yang masih dilakukan pemain segera diperbaiki, agar lebih bagus lagi. Kami harus kejar posisi puncak klasemen," kata Xaverius Wiwid, kepala pelatih Sahabat Semarang.

Sahabat akan turun dengan kekuatan penuh. Wiwid menyatakan tidak ada kendala dari kebugaran pemain. Mereka dalam kondisi siap dan tidak ada yang cedera. Kondisi seperti ini sangat mendukung untuk bisa mewujudkan target tim. Di Semarang, Sahabat akan menghadapi Flying Wheel Makassar (1 April), Tanago Friesian Jakarta (3 April), Tenaga Baru Pontianak (5 April), dan Merpati Bali (6 April). (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar