IBL

Abraham Damar, forwarda Stapac Jakarta, meraih gelar pemain cadangan terbaik di IBL 2018-2019. Ia menerima penghargaan itu saat timnya menghadapi Pacific Caesar Surabaya di GMSB Kuningan, Jakarta, Sabtu 9 Maret 2019. Abraham dkk. kemudian membungkus kemenangan keduanya di semifinal IBL sehingga berhak melaju ke final.

Selama musim reguler 2018-2019, Abraham membela Stapac sebanyak 16 kali. Dari pertandingan sebanyak itu, ia hanya tampil lima kali sebagai starter. Abraham lebih banyak bermain dari bangku cadangan.

Kendati begitu, Abraham tetap bisa memberikan kontribusinya untuk Stapac. Ia mencetak rata-rata 9,3 poin, 2,6 rebound, 3,3 asis, dan 1 steal per pertandingan. Rata-rata poin dan asisnya naik dari musim 2017-2018.

Selain Abraham, dua pemain Stapac lainnya juga mendapat penghargaan IBL. Widyantaputra Teja mendapat gelar pemain paling meningkat. Agassi Goantara mendapat gelar ruki terbaik.

Widyantaputra bermain penuh selama satu musim reguler. Ia hampir selalu tampil sebagai starter. Widy hanya dua kali tampil dari bangku cadangan. Selama itu, ia mencetak rata-rata 7,1 poin, 3,8 rebound, 4,3 asis, dan 1,5 steal per pertandingan. Ia mengalami peningkatan dalam semua kategori itu sehingga terpilih sebagai pemain paling meningkat.

Sementara itu, Agassi sebenarnya sudah ada di roster Stapac sejak musim lalu. Namun, ia belum pernah tampil sekalipun sehingga IBL menganggapnya sebagai ruki. Di antara para ruki tahun ini, Agassi paling mentereng. Ia bermain sebanyak 16 kali dengan 2 sebagai starter. Ia mencetak rata-rata 6,7 poin, 2,6 rebound, dan 1,2 asis per pertandingan.

Setelah para pemain Stapac menerima penghargaan, giliran Wahyu Jati menerima penghargaan lainnya. Kepala pelatih NSH itu mendapat gelar pelatih terbaik setelah membawa timnya menjadi pemuncak klasemen.

Wahyu membuat NSH menjadi tim yang mengalami lonjakan drastis dengan rekor 12-6. Ia bahkan bisa mengantarkan timnya lolos ke playoff (semifinal) untuk pertama kalinya dalam sejarah. Padahal sebelum ini, NSH selalu menghuni papan bawah.

Dengan pengumuman penghargaan di atas, IBL menyisakan gelar pemain terbaik. Mereka belum mengumumkan siapa pemenangnya. (GNP)

Foto: Hariyanto & FIBA 

Komentar