IBL

NBA bersama NBPA (Asosiasi Pemain NBA) melanjutkan kerja sama mereka dengan NBA 2K untuk mengembangkan video gim. Take-Two Interactive Software selaku penerbit gim tersebut bahkan berani membayar banyak untuk itu. Menurut laporan Wall Street Journal, nilai kontraknya mencapai AS$1,1 miliar untuk tujuh tahun.

Dengan adanya kerja sama baru itu, Take-Two berarti dapat melanjutkan pengembangan gim NBA 2K setelah kesuksesannya selama 20 tahun. Selama itu, NBA 2K memang telah menjadi primadona di dunia gim dengan penjualan mencapai 86 juta unit di seluruh dunia. Seri NBA 2K18 bahkan terjual hingga 10 juta unit tahun lalu. Mereka juga sekiranya punya 2,5 juta pengikut dalam platform siaran gim di Twitch.

Selain itu, kerja sama NBA, NBPA, dan NBA 2K ini juga membuka peluang bagi para penggemar liga di seluruh dunia untuk terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, Adam Silver, komisioner NBA, pun berani mengambil keputusan untuk melanggengkan hubungan liga dengan gim tersebut. Apalagi penggemar juga bisa semakin mengenal pemain dari sana.

“Seluruh generasi penggemar basket terlibat dan terhubung dengan tim dan pemain NBA melalui NBA 2K,” tulis Silver dalam pernyataan resminya. “Kami bersyukur dapat memperpanjang kerja sama dengan Take-Two dan NBPA untuk membangun popularitas NBA 2K dan pertumbuhan basket global yang berkelanjutan.”

Selain menghubungkan para penggemar dengan liga, keberadaan NBA 2K juga semakin menyemarakan kompetisi gim. Sebab, sejak 2018 lalu, NBA jadi memiliki liga berbentuk olahraga elektronik (eSport) bernama NBA 2K League. Liga itu berisikan para gamer yang secara resmi menjadi atlet di masing-masing tim yang berafiliasi dengan tim NBA sebenarnya. NBA 2K bahkan menggelar draft untuk memilih 5-6 pemain untuk masing-masing tim tersebut.

Di musim lalu perdananya, Knicks Gaming, tim eSport New York Knicks, keluar sebagai juara NBA 2K. Mereka menjadi juara setelah mengalahkan Heat Check Gaming 2-0 di final. Selama kompetisi mereka bermain selayaknya pemain profesional di tim-tim NBA. Mereka juga mendapat bayaran seperti pemain basket sesungguhnya meski nilainya tentu tidak sebanyak itu. Namun, mereka tetap bisa meniti karir sebagai atlet eSport dengan mengejar prestasi yang tidak kalah bergengsi. (GNP)

Foto: NBA

Komentar