IBL

Tidak ada yang lebih mengerikan daripada cedera parah bagi atlet mana pun yang sedang berkembang, termasuk Caris Levert. Forwarda Brooklyn Nets itu baru saja mengalami hari paling sial dalam hidupnya. Ia mesti terkapar setelah mencoba melakukan blok saat bermain untuk timnya melawan Minnesota Timberwolves di Target Center, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Senin 12 November 2018 waktu setempat.

Levert terkapar karena mengalami cedera parah pada bagian kakinya. Dalam tayangan video, ia tampak kesakitan sementara rekan-rekannya meringis melihatnya. Paramedis pun langsung menghampirinya untuk memberikan penanganan pertama. Mereka bahkan menandu Sang Pemain untuk langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah diberi penanganan. Media-media luar negeri seperti New York Post dan ESPN sampai menyebutnya sebagai "gruesome injury" (cedera yang mengerikan).

Bagi Nets, itu merupakan kehilangan besar, terutama karena Levert belakangan ini tengah menjadi salah satu pemain andalan mereka. Ia mencetak setidaknya 18,4 poin, 4,3 rebound, 3,7 asis, dan 1,0 steal dalam 14 pertandingan pada 2018-2019. Dengan statistik itu, ia sekaligus menjadi pencetak poin terbanyak Nets di awal musim ini.

“Ia merupakan hati dan jiwa tim ini,” kata Kepala Pelatih Nets, Kenny Atkinson, kepada ESPN. “Ini pukulan yang sangat keras bagi Nets.”

Levert tadinya hendak melakukan blok kepada Jeff Teague di sisa 3,7 detik kuarter dua. Namun, ia terjatuh dengan cara yang salah sampai akhirnya mencoba bangun dari tidurnya, tetapi urung karena merasakan kakinya tidak seperti biasa. Levert terkapar sambil memegang dahinya, tampak tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

Levert boleh saja terkejut, tetapi rekan-rekannya juga merasakan hal yang sama. Joe Harris, misalnya, mengaku sulit membayangkan apa yang baru saja terjadi pada Levert. “Itu sulit dibayangkan. Jelas kami sangat dekat, kami adalah keluarga,” katanya sambil mengambil jeda dalam wawancaranya bersama New York Post.

Hati Harris remuk karena cedera mengerikan itu. Ia bahkan mengatakan, tiada seorang pun bicara ketika istirahat paruh pertama. Mereka hanya berkaca-kaca sambil berdoa—bukan untuk kemenangan, tetapi untuk kesembuhan. Rondae Hollis-Jefferson malah sudah menangis di lapangan. Ia tidak bisa lagi menahan air matanya.

“Ini sangat sulit bagi kami semua untuk pergi ke ruang ganti. Kami tidak terlalu peduli dengan hasil pertandingan, kami hanya memikirkan Caris,” ujar Harris lagi. “Saya malah berpikir tidak ada yang bicara sama sekali di jeda paruh pertama. Tidak ada yang bisa dikatakan. Kami bisa merasakan semua orang emosional. Mereka menangis.”

Selain para pemain Nets, pemain NBA lain pun menyatakan belasungkawanya terhadap tragedi nahas tersebut. Para bintang seperti Dwyane Wade (Miami Heat), Kevin Love (Cleveland Cavaliers), Chris Paul (Houston Rockets), dan Kristaps Porzingis (New York Knicks) tampak menyampaikan semacam doa dan dukungan lewat akun Twitter masing-masing.  

Dengan cedera separah itu, kemungkinan besar Levert akan menepi dalam jangka waktu yang lama. Nets harus kehilangan pemain andalannya, tetapi musim akan terus bergulir. Mereka tidak bisa menunda waktu untuk menunggu sampai Levert sembuh. Mau tidak mau, Pelatih Atkinson perlu mencari penggantinya di barisan utama. Ia bisa saja menarik DeMArre Carroll atau Allan Crabbe dari bangku cadangan untuk menambal kekosongan.

Foto: NBA

Komentar