IBL

Pacific Caesar Surabaya bisa dibilang menjadi tim dengan grafik permainan yang terus meningkat dalam tiga musim terakhir. Meski bermaterikan banyak pemain muda, Pacific berhasil mendobrak tradisi tim-tim besar Indonesian Basketball League (IBL). Dari tim yang memiliki rekor menang kalah 1-33 pada musim 2015-2016 hingga meraih rekor 11-6 di musim 2017-2018.

Dari sederet pemain muda yang hadir di skuat Pacific, nama Indra Muhammad menjadi salah satu yang memiliki peran besar. Catatan 6,4 poin dan 2,6 rebound musim lalu menempatkannya sebagai pemain lokal tersubur ketiga Pacific usai Nuke Tri Saptura dan Muhammad Hardian Wicaksono.

Indra sudah bermain empat tahun untuk Pacific. Dari data yang kami dapat, kontraknya dengan Pacific berakhir pada 30 Juni 2018. Pun begitu, Indra masih terlihat bersama Pacific hingga kini. Mulai dari turnamen dalam rangka ulang tahun Pacific di kisaran Juli lalu hingga latih tanding terbaru yang digelar Pacific dan CLS Knights Indonesia, Indra masih ada dalam skuat besutan Kencana Wukir.

Mainbasket menghubungi pria asli Bandung, Jawa Barat, ini untuk mengetahui statusnya kini. Simak wawancara berikut.

Halo Indra, bagaimana kabar?

Baik baik, baru selesai latihan, maaf membuat menunggu.

Tidak masalah, langsung saja ya Ndra, apa benar kontrak kamu habis 30 Juni 2018?

Iya benar, 30 Juni lalu sudah habis.

Berarti sekarang sudah perpanjang kontrak? Karena saya lihat masih berlatih dengan Pacific

Belum tau nih, saya belum mengambil keputusan.

Maksudnya bagaimana? Bukannya kemarin masih mengikuti latih tanding dengan CLS?

Saya bahkan masih latihan. Jadi ada semacam kesespakatan tidak tertulis untuk saya bertahan dengan Pacific hingga 18 Oktober 2018.

Atas dasar apa tanggal itu dipilih?

Jadi, secara kontrak tertulis saya memang habis pada 30 Juni. Tapi saya dan Pacific sepakat untuk saya benar-benar menjadi free agent pada 18 Oktober, tanggal di mana saya tanda tangan kontrak awal dulu.

Berarti bisa dibilang sampai sekarang masih pemain Pacific ya? Masih digaji oleh Pacific?

Iya bisa dibilang begitu. Masih masih, saya masih menerima gaji dari Pacific.

Sudah ada gambaran bagaimana nanti habis kontrak akan pindah atau bertahan?

Kalau masalah pindah atau bertahan sampai sekarang saya belum menentukan sih. Memang ada beberapa tim yang coba menghubungi saya, tapi sampai sekarang saya belum menentukan pilihan. Sampai sekarang, saya bisa bilang saya akan menghabiskan kontrak dulu di sini.

Berapa tim yang berusaha mendekati Indra?

Ada tiga tim, tapi saya belum bisa sebut tim mana saja.

Indra sudah empat tahun bermain untuk Pacific, sejauh ini bagaimana Indra melihat organisasi Pacific?

Ya saya pribadi sih cukup berterima kasih dengan Pacific yang membawa saya bermain di level profesional. Bangga hingga menjadi tim yang seperti sekarang. Tapi tidak mungkin kan tidak ada kendala, pasti ada beberapa kendala juga dalam perjalanannya.

Kendala apa yang Indra maksud?

Ya ada beberapa masalah pribadi, saya tidak bisa menyebutkan.

Secara menit bermain hingga hal-hal di lapangan ada masalah?

Tidak ada masalah untuk hal itu. Menurut saya porsi menit bermain dan hal-hal seperti itu cukup rata terbagi di Pacific. Saya pribadi tidak ada masalah.

Kalu Indra pribadi, melihat diri Indra di Pacific sejauh ini berkembang atau tidak?

Awalnya saya bisa bilang saya berkembang. Namun, semenjak kehadiran pemain asing, menurut saya pribadi semuanya menjadi lebih sulit.

IBL tentu bermaksud menggunakan pemain asing sebagai salah satu cara untuk menaikkan level bermain para pemain lokal, Indra yang mengalaminya merasakan hal itu?

Jujur saya pribadi merasa pemain lokalnya secara keseluruhan tidak berkembang. Beberapa pemain mungkin bisa kamu bilang berhasil berkembang, tapi secara keseluruhan, saya pribadi bilang tidak.

Memangnya, Indra tidak merasakan ada transfer ilmu dari para pemain asing tersebut?

Oh, kalau transfer ilmu jelas ada. Ada lah sedikit-sedikit mereka memberikan ilmu, tapi secara keseluruhan tetap saja pemain lokal kesulitan.

Indra berbicara pemain asing ini secara keseluruhan atau di Pacific saja?

Menurut saya dari Pacific saja. Mungkin karena sudah lumayan lama di Pacific jadi pemain asingnya seolah sudah mengerti keseluruhan basket Indonesia. Padahal, musim lalu kami sudah berganti kepala pelatih, tentu banyak hal yang berbeda.

Terakhir, sebenarnya apa target dari Indra ke depannya? Apa yang Indra lihat dari tawaran yang diberikan Pacific atau tim-tim lain?

Apa ya, yang jelas ruang untuk saya berkembang adalah hal yang penting. Kalau bicara target, tentu menjadi juara IBL dan masuk ke tim nasional. Saya rasa semua pemain ingin hal itu.

*

Usai artikel ini kami unggah, pemilik dan manajer Pacific Caesar Surabaya, Irsan Pribadi, menghubungi kami untuk menjelaskan beberapa hal terkait kontrak Indra Muhammad. Berikut beberapa hal yang ia jelaskan. 

"indra masih ada kontrak opsi +1 musim."

"dan karena skrg sudah sampai september, berarti kontrak indra baru berakhir tahun depan. dan ada klausul dimana kontrak berlaku hingga indra lulus kuliah."

"beberapa tim sudah menghubungi indra tanpa persetujuan kami...itu tersendiri sudah melanggar peraturan sebetulnya."

"ada tim bahkan kontak pemain tanpa ijin pacific. itu sy ga suka."

"indra kontrak berakhir 30juni 2018...tapi ada opsi tambahan 1 musim....nah skrg kan sudah september dan gaji indra sudah kami bayar terus...berarti opsi berjalan kan? begitu..."

"dan dikontrak ada klausul sampai lulus kuliah...indra ternyata kuliah nya molor."

"jadi indra ini ceritanya kontrak blm habis...dan kita tawarkan tambahan (upgrade)....upgrade nya ini yg blm deal..."

"kontrak lama blm habis...kita sodorkan kontrak baru untuk extend durasi nya."

"kalau musim depan indra lulus kuliah, berarti musim depan indra restricted free agent. tapi anak nya sendiri yg kuliah nya molor, nah kita harus gimana dong?"

Foto: Hariyanto

Komentar