IBL

Bermain di NBA nyaris menjadi mimpi semua pebasket di seluruh dunia. Profesionalisme dan gemerlap NBA yang sudah dikenal khalayak umum membuatnya menjadi salah satu mimpi besar pebasket di seluruh dunia, tak terlepas pebasket di benua Asia. Sayangnya, daratan Asia tak termasuk penyuplai pemain langganan NBA. Dalam kurun satu dekade terakhir, hanya ada empat pemain asal asia yang masuk dan bermain di pertandingan NBA.

Yi Jianlian yang berasal dari Cina masuk pada musim 2007 dan bermain hingga musim 2012. Sun Yue, rekan senegara Jianlian menyusul semusim kemudian setelah dipilih oleh Los Angeles Lakers. Sayangnya, Yue hanya bertahan semusim di NBA dan tercatat bermain sepuluh laga. Hamed Haddadi masuk bersamaan dengan Yue. Ia dikontrak oleh Memphis Grizzlies dan total bermain lima musim di NBA.

Puasa kehadiran pemain Asia di NBA berlangsung hingga 2017 setelah Zhou Qi dipilih oleh Houston Rockets di NBA Draft. Dalam prosesnya, Qi berhasil bermain di 18 laga musim reguler Rockets dan tiga kali di babak playoff. Meski sempat ada nama Jeremy Lin di sekitar 2012, ia tak bisa dianggap sepenuhnya orang Asia karena lahir dan besar di Amerika Serikat.

Musim depan, NBA akan kembali mendapatkan tambahan “rasa” Asia. Pemain dari Jepang, Yuta Watanabe baru saja dikabarkan merapat ke Memphis Grizzlies. Baru berusia 23 tahun, alumnus George Washington University ini merantau ke Amerika Serikat kala SMA. Watanabe lahir dan besar di Jepang, bakat besarnya membuat ia mendapat julukan “The Chosen One” oleh The Japan Times.

Bersama George Washington ia memainkan 134 laga yang 107 di antaranya ia mulai sebagai pemain utama (starter). Pemain berusia 23 tahun ini membalas kepercayaan tersebut dengan rataan 10,9 poin dan 4,6 rebound per laga. Musim terbaiknya bersama George Washington terjadi musim lalu. Dalam 33 laga, Watanabe menorehkan 16,3 poin, 1,6 blok, dan 6,1 rebound per laga. Ia diganjar penghargaan Defensive Player of The Year untuk wilayah Atlantic 10.

Watanabe menyatakan kesiapannya mengikuti NBA Draft 2018. Sayangnya, ia gagal terpilih meski sempat memukau beberapa tim seperti Washington Wizards dan Brooklyn Nets. Tom yang terakhir disebut akhirnya memberi kesempatan Watanabe untuk unjuk gigi di NBA Summer League. Pemain bertangan kidal ini bermain lima kali dan menorehkan rataan 9,4 poin, 4,2 rebound, dan 1,6 blok per laga.

Penampilan di Summer League tersebut memikat Grizzlies untuk menggunakan jasanya. Dalam rilis resmi NBA, Grizzlies menngikat Watanabe dengan two-way contract, Jumat, 20 Juli 2018, waktu setempat. Dengan kontrak tersebut, peluang Watanabe menjadi pemain kedua asli Jepang yang akan bermain di laga NBA. Ya, two-way contract membuat Watanabe maksimal bermain di 45 laga bersama Grizzlies. Sisanya, ia akan menghabiskan musim dengan bermain untuk tim NBA GLeague Grizzlies, Memphis Hustle. Hingga 24 Juli 2018, hanya ada satu pemain asli Jepang yang pernah menginjakkan kaki di laga NBA. Pada tahun 2004, Yuta Tabuse yang mengenakan seragam Phoenix Suns menjadi pemain asli Jepang pertama yang bermain di NBA. Sayangnya, total ia hanya bermain empat laga.

Foto: NBA

 

 

 

Komentar