Semifinal EuroBasket 2025 antara Yunani dan Turki merupakan pertandingan yang diwarnai persaingan olahraga selama hampir satu abad. Turki tampil memukau, mendominasi Yunani dengan skor akhir 94-68 untuk melaju ke final pertama mereka dalam 24 tahun. Tapi keributan antar suporter pasca-pertandingan terjadi di luar Arena Riga, setelah Turki menang atas Yunani.
Menyusul kekalahan telak yang mengakhiri perjalanan Giannis Antetokounmpo dan kolega, sebuah video dengan cepat muncul di internet yang merekam luapan emosi yang panas di luar arena. Video tersebut menunjukkan bahwa persaingan di lapangan hanyalah sebagian dari cerita, karena permusuhan yang telah lama terjalin antara kedua basis penggemar mencapai titik didih setelah bel akhir pertandingan.
Rekaman tersebut menunjukkan suasana yang kacau dengan para penggemar dari kedua belah pihak terlibat dalam perkelahian fisik yang sengit. Suara yel-yel dan teriakan terdengar saat petugas keamanan bergegas untuk turun tangan dan memisahkan kelompok-kelompok yang bentrok. Perkelahian terjadi, diduga antara para penggemar yang bepergian, dengan saling pukul sebelum pihak keamanan turun tangan untuk memulihkan ketertiban. Insiden buruk ini menggarisbawahi bagaimana gairah olahraga internasional terkadang bisa meluap, terutama dalam persaingan yang begitu mengakar seperti ini.
Rivalitas antara Yunani dan Turki telah berlangsung hampir sembilan dekade dan dimulai pada 25 Juni 1936 di Istanbul ketika pertemuan resmi pertama berakhir dengan skor 49-12 untuk kemenangan Turki. Sejarah panjang ini berarti setiap pertemuan memiliki bobot lebih dari sekadar skor karena para penggemar dan media memperlakukan pertandingan ini sebagai momen nasional. Selama bertahun-tahun, kedua negara telah mengalami pasang surut, dan rekor pertemuan mencerminkan pasang surut tersebut. Yunani memimpin seri ini secara keseluruhan dengan selisih yang cukup besar, tetapi setiap pertandingan menuliskan alur baru dalam cerita yang panjang.
Rivalitas ini melampaui bola basket dan terkadang mencerminkan ketegangan politik dan budaya antara kedua negara. Latar belakang tersebut menambah intensitas ketika tim bertemu karena kebanggaan nasional dan konteks sejarah berjalan beriringan dengan olahraga.
Para penggemar datang dalam jumlah besar untuk pertandingan-pertandingan ini, yang meningkatkan ketegangan emosional di arena dan alun-alun. Situs berita Tovima melaporkan bahwa terdapat lebih dari 2.000 penggemar Yunani hadir di arena saat melawan Turki di semifinal FIBA EuroBasket 2025. Ketika gairah memuncak, atmosfer bisa menjadi sangat panas dan terkadang bergejolak, sehingga pihak keamanan dan perencana acara memperlakukan pertandingan Yunani-Turki sebagai acara yang membutuhkan manajemen khusus.
Secara keseluruhan, kemenangan ini menandai kemenangan EuroBasket pertama Turki atas Yunani sejak 1975, dan kembalinya mereka ke final EuroBasket untuk pertama kalinya sejak 2001. (tor)
Foto: fiba.basketball