Waktu pensiun Giannis Antetokounmpo mungkin masih lama. Tetapi MVP NBA dua kali itu sudah memiliki rencana di akhir kariernya. Giannis ingin kembali ke Yunani dan gantung sepatu di tanah airnya sendiri.

Turki menampilkan salah satu penampilan terbaik di EuroBasket, mengalahkan Yunani di semifinal untuk melaju ke final EuroBasket pertamanya dalam 24 tahun. Salah satu alasan terpenting untuk kemenangan luar biasa ini adalah Ercan Osmani. Pemain yang berhasil mengunci pergerakan Giannis Antetokounmpo, dan kini mulai dilirik klub NBA.

Yunani mengklaim podium FIBA ​​EuroBasket pertama mereka sejak 2009, mengalahkan Finlandia 92-89 dalam Pertandingan Perebutan Tempat Ketiga di Arena Riga pada hari Minggu (14/9) waktu setempat. Giannis Antetokounmpo akhirnya membantu Yunani mengakhiri paceklik podium selama 16 tahun dalam apa yang ia katakan sebagai pencapaiannya yang luar biasa.

Giannis Antetokounmpo mengalami pertandingan terburuknya di turnamen tersebut saat Yunani menderita kekalahan telak atas Turki di Semifinal FIBA EuroBasket 2025. Mereka kalah 68-94 dari Turki, dan kini akan menghadapi Finlandia untuk memperebutkan medali perunggu pada hari Minggu. Kemenangan Turki didapat karena mereka bisa membungkam Giannis Antetokounmpo.

Semifinal EuroBasket 2025 antara Yunani dan Turki merupakan pertandingan yang diwarnai persaingan olahraga selama hampir satu abad. Turki tampil memukau, mendominasi Yunani dengan skor akhir 94-68 untuk melaju ke final pertama mereka dalam 24 tahun. Tapi keributan antar suporter pasca-pertandingan terjadi di luar Arena Riga, setelah Turki menang atas Yunani.

Di luar dugaan, Turki meraih tiket Final EuroBasket 2025 dengan kemenangan mudah, 94-68, atas Yunani pada Jumat malam (12/9) waktu setempat. Ini adalah kali kedua dalam sejarah Turki bermain di Final EuroBasket, setelah tahun 2001.

Yunani mengalahkan Lithuania 87-76 di Perempat Final FIBA ​​EuroBasket 2025, Rabu (10/9), untuk mencapai Semi Final pertama mereka sejak 2009. Antetokounmpo menyumbang 29 poin dan Yunani berhasil menahan riuhnya 10.487 penggemar di Arena Riga.