Kepala Pelatih Tim Basket Nasional Turki, Ergin Ataman bereaksi keras terhadap FIBA, khususnya tentang penetapan rangking negara. Dia tidak terima jika FIBA membandingkan skuad Turki di EuroBasket 2025 dengan tim pemenang medali perak EuroBasket 2001 dan Basketball World Cup 2010.

Ataman menyebut peringkat FIBA sebagai "omong kosong belaka," dan menekankan bahwa timnya berfokus pada perolehan medali dan pembuktian diri di lapangan, bukan pada penilaian daftar eksternal. Ataman mengatakan bahwa semua peringkat eksternal dan perbandingan historis sebagai hal yang tidak relevan, dan menggarisbawahi bahwa menang di lapangan adalah ukuran utama.

Kemenangan sempurna 5-0 di fase grup melengkapi rekor Turki saat mengalahkan Serbia 95-90 di EuroBasket 2025. Turki tampil kuat di Grup A dengan sapu bersih, mengalahkan Serbia, Latvia, Portugal, Estonia, dan Ceko. Dengan rekor sempurna 5-0, tim tersebut melaju sebagai pemimpin grup ke babak 16 besar. Turki kemudian menghadapi Swedia dan memastikan kemenangan 85-79, menandai penampilan perempat final pertama tim tersebut di turnamen tersebut sejak 2009.

Sepanjang turnamen Turki sudah menunjukkan permainan yang luar biasa. Mereka menduduki peringkat ketiga untuk poin per pertandingan dengan 90,7. Peringkat ketiga untuk blok dengan 24 kali, dan asis 22 kali. Kemudian persentase tembakan tiga angka Turki paling menonjol dan menduduki peringkat pertama dengan 45 persen. Peringkat efisiensi Turki juga bagus dengan 112,7, yang menempati peringkat kedua. Angka-angka ini menyoroti keseimbangan Turki dalam menyerang dan bertahan, menggabungkan skor, distribusi, dan efektivitas memblokir tembakan.

Jika Turki mengalahkan Polandia, maka tim tersebut akan mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam 24 tahun. Turki dan Polandia akan bertemu untuk kesembilan kalinya dalam sejarah Kejuaraan Eropa. Dari delapan pertemuan sebelumnya, Turki menang dua kali, sementara Polandia meraih enam kemenangan. Pertemuan terakhir terjadi pada tahun 2009 dan 2011, dengan Turki menang 87-69 pada tahun 2009 dan kalah tipis 84-83 pada tahun 2011.

Turki sebelumnya meraih medali perak di kandang sendiri pada EuroBasket 2001, kalah 78-69 dari Yugoslavia di final. Tim ini pertama kali berpartisipasi dalam EuroBasket pada tahun 1949 dan finis di posisi keempat.

Ergin Ataman juga memberikan tanggapan tentang fase akhir FIBA EuroBasket 2025. Meskipun tim favorit Serbia dan Prancis tersingkir, Ataman menekankan bahwa delapan tim yang tersisa semuanya kuat, dan tujuan Turki tetap ingin meraih medali yang bersejarah. (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar