KEJURNAS

IBL

Pelita Jaya Bakrie Jakarta memberi balasan. Mereka menyamakan kedudukan 1-1 di semifinal IBL 2025. Pelita Jaya menundukkan Satria Muda Pertamina Jakarta 92-58 di GMSB Kuningan. Perolehan tersebut membawa kedua tim memainkan Gim 3 besok untuk menentukan tiket ke babak final.

Pelita Jaya memimpin sejak tepis mula. Perlawanan Satria Muda terjadi hanya di kuarter pertama. Saat itu, mereka bisa menutup 10 menit pertama dengan selisih tiga poin. Tetapi petaka terjadi di kuarter kedua. Pelita Jaya semakin digdaya dan membatasi Satria Muda dengan sembilan poin saja.

Tidak ada perubahan kedudukan di paruh kedua. Tim asuhan Justin Tatum itu bahkan sanggup melesat dengan margin tertinggi mencapai 37 poin. Ini merupakan margin terbanyak sepanjang sejarah playoff.

Keunggulan Pelita Jaya tersebut datang dari akurasi yang sangat brilian. Hampir separuh dari percobaan Pelita Jaya mendulang poin. Agassi Goantara dkk mencetak 35/71 tembakan dengan 48 poin datang dari paint area.

Baca juga: Matikan PJ di Kuarter 3, Satria Muda Unggul 1-0 di Semifinal!

“Hal yang paling membedakan dari Gim 1 lalu yaitu tekad untuk menang. Ini gim do or die. Pada gim sebelmnya kami terlalu kasual dan kami tidak mau mengulang hal tersebut. Besok haru memainkan dengan intensitas yang sama bahkan harus lebih baik,” ujar Agassi.

Lima pemain Pelita Jaya mengumpulkan dobel digit poin dengan perolehan yang merata. Agassi Goantara memimpin Pelita Jaya dengan 17 poin. MPV IBL 2025 itu mencetak 6 tembakan tepat sasaran dengan 4 tripoin selama 24 menit.

Anthony Beane Jr. datang dengan 58 persen dari 7/12 tembakan yang menghasilkan 16 poin plus 4 rebound, 4 asis, dan 3 steal. KJ McDaniels mencetak dobel-dobel 15 poin dan 11 rebound. Vincent Kosasih mengumpulkan 12 poin dari 8/10 tembakan gratis. Serta Jeffree Withey 10 poin, 8 rebound, dan 3 steal.

Satria Muda tak berdaya di Gim 2. Akurasi mereka sangat buruk. Satria Muda hanya mampu membukukan 20/68 tembakan yang setara dengan 29 persen. Tim asuhan Youbel Sondakh itu tidak pernah mencetak lebih dari 15 poin dalam setiap kuarter. Selain itu, 20 turnover Satria Muda dikonversi menjadi 27 poin oleh Pelita Jaya.

“Dari awal mereka memukul kami duluan dengan 12-2 di lima menit pertama. Itu yang membuat kami agak struggle. Mereka percaya diri dari situ. Mereka dapat momentum dan kadang susah menghentikan dengan materi pemain yang luar biasa itu,” kata Youbel Sondakh.

Tidak ada pemain Satria Muda yang memperoleh lebih dari 11 poin di gim ini. Artem Pustovyi menjadi yang terbanyak dengan raihan 11 poin dan 5 rebound melalui 4/11 tembakan. Avan Seputra membantu dengan 9 poin dan 4 rebound.

Satria Muda sempat mengamankan kemenangan 86-66 di Gim 1 kemarin lusa di Britama Arena, Jakarta. Kedudukan kedua tim imbang 2-2 pada musim ini. (rag)

Foto: IBL

Komentar