Duel juara IBL dua musim terakhir berlangsung timpang. Pelita Jaya Bakrie Jakarta digdaya atas Prawira Bandung 111-67 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB). Pelita Jaya memberi penutup musim yang menyakitkan untuk Prawira.
Ini menjadi ketiga kalinya secara beruntun Pelita Jaya menang dengan perolehan 100+ poin. Di sisi lain, meski Prawira sudah memastikan diri ke babak playoff, mereka menutup tiga gim terakhir musim reguler tanpa kemenangan.
Perlawanan Prawira hanya terjadi di kuarter pertama. Pelita Jaya membuka jarak diawal kuarter kedua. Tanpa adanya Yudha Saputra dan Nobertas Giga, Prawira tak berdaya. Tim asuhan David Singleton itu tidak sampai mencetak 20 poin dalam tiap kuarter.
Pelita Jaya melaju dengan nyaman. Keunggulan mereka datang dari akurasi yang mencapai 55 persen dari 41/74 tembakan. Tim asuhan Justin Tatum itu melenggang hingga margin tertinggi 47 poin di kuarter keempat.
Prawira tak bisa melawan. Tembakan mereka sedang buruk. Hanya 23 tembakan yang dikonversi menjadi poin dari 70 percobaan. Setara dengan 32 persen. Tetapi Prawira hanya melewatkan satu dari 14 tembakan gratis.
Dengan keunggulan yang sangat jauh di paruh kedua, Pelita Jaya percaya diri merotasi skuadnya. Semua pemain menyumbang poin dengan lima diantaranya mencapai dobel digit angka dalam gim ini.
Raihannya merata. K.J. McDaniels memimpin Pelita Jaya melalui dobel-dobel 19 poin, 12 rebound, dan 4 asis. McDaniels membukukan 8/11 tembakan selama 23 menit dan ia sudah duduk di bangku cadangan sepanjang kuarter keempat.
Jeffree Withey efektif melalui 6/9 tembakan yang menghasilkan 16 poin. Withey juga memperoleh 6 rebound selama 18 menit. Jumlah poin dan tembakan yang sama juga diraih oleh JaQuori McLaughlin.
Aldy Izzatur Rachman pun demikian. Bedanya Aldy melakukan 4 tripoin tepat sasaran. Ia juga mencetak 4 rebound dan 3 asis selama 24 menit. Disusul Agassi Goantara yang mencapai 14 poin dari 5/10 tembakan.
“Semua pemain memberikan kontribusi yang merata baik itu pemain inti maupun cadangan. Itu yang membuat permainan kami menjadi kompak. Selalu ada hal yang dipelajari dalam setiap pertandingan,” kata Withey.
De Vaughn Washington menggendong Prawira dengan 32 poin dan 13 rebound dari 11/28 tembakan. Brandis Ross memberikan 25 poin yang datang dari 8/20 tembakan selama 36 menit.
“Ini pertandingan yang sulit bagi kami. Kami tidak bermain dengan dua pemain terbaik kami. Tapi gim ini bukan tentang pembuktian. Jauh lebih penting untuk mempersiapkan playoff,” kata David Singleton, pelatih Prawira. (rag)
Foto: IBL