Pelita Jaya Bakrie Jakarta kembali ke panggung tertinggi. Mereka memastikan diri tampil di Final IBL 2025. Ini menjadi kelima kalinya secara beruntun Pelita Jaya berlaga di laga puncak. Pelita Jaya menundukkan Satria Muda Pertamina Jakarta 2-1 di semifinal IBL 2025. Pelita Jaya mengunci keunggulan 89-79 di Gim 3.
“Pastinya senang masuk final dalam lima musim beruntun. Tetapi target kami bukan masuk final. Tetapi back to back champions,” tegas Andakara Prastawa Dhyaksa dalam jumpa pers usai pertandingan di GMSB Kuningan, Jakarta.
Tiga kuarter pertama dalam gim ini berlangsung ketat dengan adanya 16 pergantian kedudukan dan sembilan skor imbang. Pelita Jaya memang dalam posisi unggul tetapi tidak pernah mencapai dobel digit poin.
Perubahan besar terjadi di kuarter keempat saat Pelita Jaya berhasil mengambil momentum. Tim asuhan Justin Tatum tersebut membuka jarak dan meninggalkan Satria Muda hingga keunggulan 15 poin.
Pelita Jaya membuat lebih banyak percobaan dengan akurasi yang tinggi. Separuh dari tembakan mereka berhasil menambah poin. Pelita Jaya mencetak 36 tembakan dari 72 percobaan. Mereka memaksa Satria Muda melakukan 16 turnover dan mendapatkan 17 poin dari skema tersebut.
“Tekad untuk menang kami lebih besar. Kami berlatih seperti halnya kami berlatih pada hari ini dengan melatih mental seperti itu dan hari ini waktu yang tepat untuk menerapkannya. Para pemain menampilkan yang terbaik dan mengambil peran krusial di paruh kedua,” kata Justin Tatum.
Anthony Beane Jr. menjadi pengumpul poin tertinggi untuk Pelita Jaya. Ia memperoleh 21 poin dari 9/12 tembakan yang setara dengan 75 persen. Beane bermain selama 30 menit dengan tambahan 5 rebound dan 7 asis.
K.J. McDaniels mencetak 9/14 tembakan yang menghasilkan 19 poin dan 6 rebound. JaQuori McLaughlin juga meraih jumlah poin yang sama plus 5 rebound dan 3 steal. Jeffree Withey menghasilkan dobel-dobel 13 poin dan 11 rebound.
Satria Muda tidak bisa lepas dari tekanan Pelita Jaya terutama di 10 menit terakhir. Ini menjadi ketiga kalinya mereka kalah dalam seri tiga gim di Final IBL 2024, Final IBL All Indonesian 2024, dan semifinal IBL 2025.
Amine Noua meraih 22 poin dengan dari 9 tembakan tepat sasaran. Artem Pustovyi dengan 12 poin dan 6 rebound melalui 5/10 tembakan. Shannon Evans II menyusul melalui dobel-dobel 17 poin, 11 asis, dan 5 rebound.
“Pelita Jaya bermain dengan determinasi tinggi sejak kemarin. Kami berusaha dengan berbagai macam cara untuk menghentikannya. Mencoba segalanya yang kami bisa. Tetapi poin mereka lebih banyak dari kami,” kata Youbel Sondakh, pelatih Satria Muda. (rag)
Foto: IBL