Hangtuah Jakarta berlaga di Playoff IBL 2025. Ini merupakan capain tersendiri bagi tim asuhan Wahyu Widayat Jati tersebut. Sebab, Hangtuah lolos ke playoff untuk pertama kalinya setelah hampir satu dekade.
Hangtuah terakhir bermain di playoff pada IBL 2016. Saat itu masih bernama Hangtuah Sumsel. Mereka tersingkir di babak perempat final usai kalah dari Pelita Jaya 57-51 di Britama Arena, Jakarta.
Penampilan Hangtuah di IBL 2025 sebenarnya cukup meyakinkan di awal musim. The Fighter sempat menempati urutan pertama klasemen selama beberapa pekan. Tetapi Hangtuah menutup musim reguler di posisi ketujuh dengan rekor menang-kalah 16-10. Itu merupakan rasio kemenangan tertinggi Hangtuah di IBL.
Rekor tersebut identik dengan Prawira Bandung dan Kesatria Bengawan Solo. Tetapi Hangtuah kalah head to head dengan dua tim tersebut. Perolehan itu lebih dari dari Tangerang Hawks (13-13) yang berada di posisi kedelapan.
Baca juga: Alasan Hangtuah Mengganti Adonys Henriquez dan Samuel Adewunmi
Dengan menempati posisi sebagai unggulan ketujuh, Hangtuah akan bertemu dengan unggulan kedua di Playoff IBL 2025. Calon lawan mereka antara Pelita Jaya (22-3) dan Dewa United Banten (21-4). Dua tim itu akan memperebutkan posisi puncak di laga pamungkas musim reguler pada malam ini.
“Situasi playoff sudah berbeda. Apapun bisa terjadi. Semua tim memperbaiki diri. Kami juga ada pemain-pemain terbaik. Kali ini kami akan bikin sejarah. Tidak hanya sekedar delapan besar tapi juga ke final,” ujar Managing Director Hangtuah Musab Mochamad dalam jumpa pers pada Kamis (19/6) malam.
Hangtuah tidak gentar dengan calon lawan dengan catatan yang mentereng tersebut. Mereka memiliki modal pernah mengalahkan tim-tim papan atas di musim reguler. Seperti Pelita Jaya (12/2) dan Satria Muda (12/4).
Hangtuah memang tidak menjalani musim reguler tanpa kendala. Mereka sempat mengganti pemain asing karena Adonys Henriquez ada masalah keluarga. Ia digantikan oleh Shabazz Muhammad. Kemudian Samuel Adewunmi diganti oleh Devin Davis. Rakeem Christmas tetap menjadi senjata utama.
“Saya mencoba mendorong pemain bahwa playoff ini berbeda dengan reguler. Menanamkan mindset bahwa tidak ada hari esok. One shot, one goal. Nggak bisa melakukan itu ya ketemu di musim berikutnya. Tugas berat. Tapi saya tidak mau cuma sampai playoff,” ujar Cacing, sapaan Wahyu Widayat Jati.
Ronde pertama Playoff IBL 2025 akan berlangsung pada 28 Juni – 6 Juli mendatang. Fase gugur ini menggunakan skema tiga terbaik. Sebagai tim dengan posisi lebih bawah, Hangtuah akan mendapat satu jatah laga kandang di Gim 2. (rag)
Foto: IBL