Satya Wacana Salatiga menjadi tim pertama yang menyentuh garis finis musim reguler IBL 2025 dengan 26 pertandingan. Tapi momentum tersebut datang dengan kekalahan 83-63 dari Rans Simba Bogor.
Di sisi lain, kemenangan ini membuat Rans semakin memanaskan persaingan papan atas menjelang playoff. Rans mengoleksi kemenangan ke-19 pada musim ini dengan menundukkan Satya Wacana untuk kedua kalinya.
Dalam pertandingan di GOR Basket Prof. Susilo Wibowo, Semarang itu, sejatinya Satya Wacana memberi perlawanan ketat bahkan memimpin di awal laga. Bahkan nyaris menguasai kuarter pertama seandainya Rans tidak unggul tipis.
Rans memperoleh momentumnya dengan menutup kuarter pertama melalui keunggulan satu poin (16-15). Rans tak terhentikan babak berikutnya. Puncaknya di kuarter keempat dengan mencapai margin 22 poin.
Augusto Lima meraih dobel-dobel 18 poin dan 18 rebound untuk Rans. Ia mencetak 5 tembakan tepat sasaran dan 8 poin dari 11 tembakan gratis. Aaron Fuller menambahkan 7/15 tembakan yang menghasilkan 13 poin dan 7 rebound.
Surliyadin memberikan bantuan 13 poin dan 7 rebound dari 5/11 tembakan. Devon Van Oostrum mencapai separuh dari perolehan asis Rans. Devon konsisten melalui 12 poin, 11 asis, dan 7 rebound selama 31 menit.
Poin terbanyak gim ini diraih oleh Marquis Davison. Davison mencetak 23 poin dari 7/19 tembakan plus 12 rebound, 3 asis, dan 3 steal selama 33 menit. Kevin Sihombing mengumpulkan 13 poin dari 3/7 tripoin. Disusul Yehezkiel Rahadiyanto dengan 10 poin selama 24 menit.
Rans (19-6) kembali ke posisi kedua dengan menggeser Pelita Jaya (20-3). Rans akan menatap laga terakhir musim reguler melawan Prawira pada besok lusa. Pertandingan itu berlangsung di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB.
Sementara itu, perjalanan Satya Wacana (4-22) di IBL 2025 telah berakhir. Mereka melalui sembilan laga terakhir tersebut dengan kekalahan. Setidaknya Satya Wacana lebih baik dari Rajawali Medan. (rag)
Foto: IBL