Suka tidak suka, NBA sejak 2019 memang semakin menarik. Meski dua tim dengan gelar juara terbanyak dalam sejarah, Boston Cetics dan Los Angeles Lakers juga mendapatkan gelar juara dalam enam musim terakhir, namun NBA berhasil menghadirkan juara baru di setiap musimnya.Â
Ini membuktikan satu hal, bahwa sistem kompetisi NBA berhasil membentuk persaingan yang kompetitif. Apalagi musim ini, siapapun juaranya antara Oklahoma City Thunder atau Indiana Pacers, keduanya akan menjadi juara untuk kali pertama dalam sejarah organisasi. Dalam sejarah NBA, Thunder tercatat pernah juara, saat masih bernama Seattle Supersonics. Namun, sejak berganti menjadi Thunder, mereka belum pernah juara, hanya sekali masuk final di 2012.Â
Keberhasilan Thunder dan Pacers masuk ke final juga berhasil merusak narasi konspirasi yang menyebutkan bahwa NBA selalu berupaya membuat tim dengan pasar besar (Big Market), untuk masuk ke final. Setidaknya satu dari dua finalis. Thunder dan Pacers selama ini dan mungkin sampai kapanpun adalah dua tim yang masuk hitungan pasar kecil (Small Market).Â
Thunder dan Pacers untuk Final NBA 2025 menurut saya adalah final yang ideal. Perjalanan keduanya membangun skuad sudah sempat saya ulas di artikel yang terpisah. Keduanya bak antitesis dari upaya-upaya tim NBA lainnya membentuk tim super bermaterikan 2-3 pemain kaliber All Star. Thunder dan Pacers lebih percaya dengan konsep membangun skuad dari dasar hingga memetik hasilnya di 3-4 musim kemudian.Â
Selain cerita membangun skuad yang apik, Thunder dan Pacers juga memiliki dua bintang muda utama yang sedang menanjak kariernya. Shai Gilgeous-Alexander sedang tak terbendung. Gelar MVP musim reguler, top skor liga, hingga memimpin Thunder menjadi tim termuda dalam sejarah NBA yang berhasil ke final adalah catatan manis Shai musim ini.Â
(Baca juga: Thunder dan Pacers, Dua Bukti Nyata Runtuhnya Supremasi Tim Super!)
Tyrese Haliburton ada di seberang. Meski tak sementereng Shai secara capaian individu, Haliburton juga sedang mendapatkan banyak perhatian. Mengisi skuad Amerika Serikat di FIBA World Cup 2023 dan Olimpiade Paris 2024, Haliburton menasbihkan dirinya sebagai salah satu garda fasilitator terbaik Amerika Serikat. Catatan asisnya di musim reguler hanya kalah dari Trae Young dan Nikola Jokic. Selain itu, catatan di Final Wilayah Timur di maa ia membukukan tripel-dobel tanpa turnover juga semakin mengukuhkan dirinya sebagai pengatur seranga yang ulung.Â
Final ini semakin terasa ideal seiring dengan catatan-catatan statistik kedua tim selama di Playoff. Menariknya, ternyata kedua tim pun tampak sangat serupa. Sama-sama kuat di nomor-nomor statistik tertentu, keduanya juga memiliki keunggulan masing-masing. Perlu diingat, dalam setiap gim, pendekatan kedua tim selalu tentang mempertahankan keunggulan tim sendiri, menurunkan keunggulan lawan, atau mengeksploitas kekurangan lawan.Â
Secara matchup kedua tim pun cukup berimbang meski saya yakin Thunder masih punya sedikit keunggulan. Dua pemain yang sudah saya sebutkan di atas pasti tidak akan saling jaga saat bertahan. Shai kemungkinan besar dijaga oleh Andrew Nembhard yang sudah familiar karena keduanya sama-sama membela Tim Nasional Kanada di Olimpiade Paris 2024 lalu. Kalaupun Nembhard bermasalah, Pacers masih punya Aaron Nesmith sebagai pelapis yang tepat.Â
Pun dengan Thunder, mereka juga punya senjata yang cukup untuk coba mematikan Haliburton. Lu Dort yang selalu menjadi starter di Playoff ini akan menjadi opsi utama. Seperti babak-babak sebelumnya, Dort akan menghadirkan penjagaan fisikal yang intens dan tanpa henti. Opsi lainnya adalah Jalen Williams yang juga tak semudah itu dikalahkan meski berstatus sebagai opsi kedua serangan Thunder.Â
Yang menarik adalah duel di bagian bigman. Untuk starter, Pacers menurut saya memiliki keunggulan dengan keberadaan Myles Turner dan Pascal Siakam. Siakam adalah salah satu bigman tercepat di liga. Ini pula yang membuat Pacers menjadi salah satu tim tercepat di liga sejak musim lalu. Siakam kemungkinan besar akan berduel dengan Chet Holmgren sepanjang laga. Duel ini menurut saya masih akan sangat berimbang.Â
Turner yang akan menjadi pembeda. Turner adalah salah satu senter penembak tripoin terbaik di liga. Sepanang Playoff ini, Turner melepaskan 3,9 tripoin per laga dengan akurasi 40 persen. Sebaliknya, Isaiah Hartenstein adalah tipikal senter konvensional dengan tambahan kehebatan sebagai fasilitator. Keberadaan Turner saya rasa akan membuat Hartenstein keluar dari paint area lebih sering ketimbang gim-gim sebelumnya kecuali melawan Nikola Jokic.Â
Bicara Jokic, kita tahu juga bagaimana Thunder menjawab kekurangan Hartenstein dengan sosok Alex Caruso. Jokic yang bergerak cukup aktif dan memiliki banyak senjata saja sangat kewalahan menghadapi tekanan dari Caruso, apalagi Turner. Ini yang membuat saya percaya bahwa Rick Carlisle menghabiskan waktu sepekan terakhir coba untuk mencari cara memecahkan komposisi pemain kecil (small line up) Thunder dengan Caruso menjaga bigman lawan.Â
Pasalnya, Pacers tidak benar-benar punya jawaban atas ini. Mereka punya Obi Toppin yang atletis luar biasa, tapi tidak benar-benar mengancam dari tripoin (28,6 persen). Pilihan terbaik mungkin dengan menempatkan Bennedict Mathurin di lapangan untuk sekadar menyesuaikan dengan Caruso. Meski pada akhirnya, jika Mathurin yang mendampingi Haliburton, Nembhard, Nesmith, dan Siakam, maka Pacers tak benar-benar punya keunggulan secara matchup.Â
Ya, penentuan matchup Turner melawan Hartenstein dan penggunaan komposisi kecil yang tepat akan menjadi pembeda kedua tim di Final ini. Menurut saya, duel para bintang akan berjalan normal saja. Shai mungkin akan konsisten di kisaran 30 poin tapi dengan akurasi yang tidak cukup baik seperti biasanya. Haliburton akan mengalami 1-2 gim di mana ia akan kesulitan menemukan jawaban atas penjagaan Dort atau Jalen, tapi Siakam akan muncul memberikan bantuan.Â
Final NBA 2025 akan menjadi final yang paling ideal dalam kurun beberapa musim terakhir. Pemenangnya akan ditentukan oleh role player yang bisa mencuat saat sorotan fokus kepada bintang-bintang utama. Semoga sampai Gim 7!
Foto: Getty Images