IBL

"An Ode to the OG". Demikian judul video yang terpampang di situs resmi NBA yang tampaknya baru meluncur hari ini, 4 Juni waktu Indonesia. Orlando Magic punya logo dan jersei baru untuk mengarungi musim 2025-26 dan seterusnya. Ini adalah logo ketiga Orlando Magic sejak kehadirannya di NBA pada tahun 1989 silam. Semangat retro pada logo baru Magic sangat terasa. Unsur bola basket biru dengan ekor bintang-bintang mengulang logo pertama mereka (1989-2000). Kali ini dengan penggayaan yang lebih dinamis.

Saat melihat jersei baru Magic untuk musim mendatang, kami langsung terbawa ke era Shaquille O'Neal dan Anfernee "Penny" Hardaway. Sulit untuk tidak berpikir ke sana. Apalagi dalam beberapa kampanye untuk jersei baru ini, gambar Shaq dan video Penny yang membuka paket (unboxing) jersei baru juga ditampilkan. Shaq dan Penny, dua sosok utama dalam sukses Magic mencapai Final NBA 1995.

Namun ada cerita lain. Cerita lain yang terselip dari logo dan jersei baru Orlando Magic. Cerita ini bahkan tidak muncul dalam beberapa pemberitaan di situs resmi NBA tentang peluncuran logo dan jersei baru Magic ini. Cerita yang justru, bagi kami, paling menarik saat melihat jersei baru Orlando Magic ini. Cerita tentang.

Merusak cerita dan citra kembalinya Michael Jordan.

Itulah yang langsung teringat ketika jersei baru ini dipresentasikan. Singkat cerita, setelah 18 bulan keluar dari NBA, pada tanggal 18 Maret 1995, Michael Jordan mengumumkan akan kembali ke NBA. "I'm Back." Kata Jordan dalam rilis resmi yang sangat singkat. Jordan kembali ke NBA mengenakan nomor jersei baru, 45. Nomor yang ia kenakan saat bermain baseball.

Michael Jordan adalah Michael Jordan. Meski absen selama 18 bulan, saat kembali di tahun 1995, Jordan tetap menorehkan statistik yang luar biasa. Berlaga sebanyak 17 gim musim reguler, Jordan rata-rata mencetak 26,9 poin, 6,9 rebound, 5,3 asis, 1,8 steal, dan 0,8 blok per gim. Chicago Bulls lolos ke playoff, bahkan maju ke ronde kedua, di mana mereka bertemu dengan Orlando Magic.

Gim 1 Semifinal Wilayah Timur 1995 adalah gim yang mengubah jalannya sejarah. Pada detik-detik akhir, Nick Anderson berhasil mencuri bola dari Michael Jordan. Bola curian disambut oleh Penny, yang kemudian menjadi asis kepada Horace Grant yang melepaskan slam dunk ke ring Bulls. Magic menang 94-91 atas Bulls. Setelah gim, Nick Anderson berkomentar, "(Ia) Tidak terlihat seperti Michael Jordan. Nomor 45 tidak semeledak nomor 23 biasanya."

Komentar Anderson tampaknya meresap ke dalam hati Michael Jordan. Pada gim berikutnya, Jordan kembali mengenakan nomor jersei 23. Bulls mencuri Gim 2 di Orlando dengan kemenangan 104-94. Jordan meledak dengan 38 poin, 7 rebound, dan 3 asis. Pergantian nomor punggung ini terlambat dilaporkan oleh Bulls ke NBA. Bulls mendapat sanksi 25.000 dolar. 

Meledak di Gim 2, Jordan kemudian mencetak 40 poin di Gim 3. Sayangnya Bulls kalah, 101-110. Jordan selanjutnya mencetak 26 poin di Gim 4, 39 poin di Gim 5, dan 24 poin di Gim 6. Jordan "yang sesungguhnya" telah kembali. Namun Orlando Magic yang maju ke Final NBA 1995. Unggul 4-2 atas Bulls. Di Final, Magic jadi bulan-bulanan Hakeem Olajuwon dan Houston Rockets. Rockets menjadi Juara NBA dengan menyapu bersih Magic 4-0. 

Bermain sebanyak 10 gim di Playoff 1995, Michael Jordan rata-rata mencetak 31,5 poin, 6,5 rebound, dan 4.5 asis per gim.  

Perubahan nomor punggung Michael Jordan dari 45 kembali ke 23 seakan membuat Jordan benar-benar terlahir kembali. Tahun 1996, Bulls kembali berhadapan dengan Magic di playoff. Kali ini bahkan di Final Wilayah Timur. Bulls dan Jordan menyapu bersih Magic 4-0, maju ke Final, dan memulai perjalanan tiga kali juara berturut-turut (three-peat) kedua mereka.

Logo dan jersei baru Orlando Magic benar-benar membawa kami kembali ke cerita itu. Michael Jordan yang selalu sukses di 6 kali Final NBA, namun juga 7 kali gagal di playoff. Salah satunya adalah saat Magic, dengan jersei seperti jersei baru mereka tahun depan, menyingkirkan Bulls di playoff ronde kedua tahun 1995.

Membuat kami juga bertanya-tanya, adakah semangat Magic 1995 juga coba dihadirkan kembali lewat jersei baru ini? Tahun 1995, Magic tidak juara. Hanya ke Final. Namun mereka berhasil mengeliminasi Michael Jordan. Sebuah cerita yang tak banyak diglorifikasi.(*)

Foto: Willie J. Allen Jr. - Orlando Sentinel

Komentar