IBL

Persaingan untuk mendapatkan tiket play-off IBL 2017-2018 selalu menarik untuk dibicarakan. Terutama musim ini, ada tiga tim yang bersaing untuk bisa tampil di playoff putaran pertama Divisi Merah. Persaingan tersebut melibatkan Garuda Bandung, BSB Hangtuah dan Bank BPD DIY Bima Perkasa.

Bila melihat peluang, Garuda yang lebih berpeluang besar lolos ke playoff. Sebab mereka sudah mendapatkan delapan kemenangan dari 15 laga. Ini artinya, satu kemenangan saja bisa memastikan langkah Garuda. Dan, mereka punya dua sisa pertandingan di musim ini. Sedangkan Hangtuah, kini ada di peringkat ketiga dengan 21 poin. Hasil dari mengumpulkan enam kemenangan.

Justru yang menarik adalah posisi Bima Perkasa. Memang saat ini mereka punya lima kemenangan dari 14 pertandingan. Dengan kata lain, Bima Perkasa masih bisa mengumpulkan tiga kemenangan di Malang. Bima Perkasa akan berhadapan dengan NSH Jakarta, Garuda dan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Bima Perkasa tampaknya cukup serius menghadapi Seri 8 Malang. Sebab, bila mereka bisa mengumpulkan jumlah kemenangan yang sama dengan Hangtuah, maka Bima Perkasa yang berpeluang lolos. Sebab Bima Perkasa unggul head-to-head, 2-1, atas Hangtuah.

"Peluang kami tetap ada. Tapi kami akan tetap fokus setiap pertandingan saja. Apapun hasilnya yang kami dapat nanti. Saya ingin, tim kami tetap konsisten dalam menghadapi setiap pertandingan," ucap kepala pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto.

Sejauh ini, performa Bima Perkasa memang belum maksimal. Secara produktifitas poin, Bima Perkasa ada di urutan ketujuh di antara kontestan IBL dengan 63,5 poin per pertandingan. Lalu catatan mencolok adalah akurasi atau field goals tim ini paling rendah di liga dengan 40 hanya mencatatkan 40 persen. Salah satu kekuatan yang masih dimiliki Bima Perkasa hanyalah agresifitas dia pemain asingnya, yaitu Anthony Jaquatte McDonald dan Emilio Dacre Park. Mereka berdua yang memimpin perolehan poin Bima Perkasa selama ini.

Masalah kemudian muncul jelang Seri 6 Yogyakarta. Anthony McDonald menepi karena cedera retak tulang kaki saat menghadapi Hangtuah. Ini jadi masalah besar bagi tim tersebut. Sebab sejak Anthony tidak memperkuat tim di dua seri terakhir, mereka sudah mengalami enam kekalahan beruntun. Termasuk saat Anthony kembali diturunkan di seri Cirebon. Perannya memang luar biasa, baru sembuh dari cedera, Anthony sudah bermain selama 40 menit dan menyumbangkan 28 poin. 

"Kalau kondisi tim sekarang masih aman, tidak ada yang cedera. Kami juga sudah fokuskan latihan untuk seri Malang," jelas Coach Ebos, sapaan akrabnya. "Kalau Anthony kan sudah bisa bermain di Cirebon. Sejauh ini dia sudah aman untuk bermain. Sekarang tinggal penguatan saja."

Tidak mudah untuk mewujudkan target tersebut. Sebab, lawannya di seri Malang cukup berat. NSH sudah mulai menemukan permainan terbaiknya. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati bisa mencetak dua kemenangan di dua seri terakhir. Ini menunjukkan bahwa NSH jadi lawan yang sulit ditundukkan. Lalu lawan lain yang harus dihadapi adalah Garuda. Tim yang dinakhodai Andre Yuwadi tersebut sedang mengumpulkan kemenangan untuk mengamankan tiket playoff. Namun seandainya Bima Perkasa menang melawan Garuda, maka peluang lolos semakin besar. Sebab saat ini agregat mereka sama kuat, 1-1. Sementara satu lawan lainnya adalah pemuncak klasemen sementara Divisi Merah, Satria Muda.

Sebuah prestasi gemilang dicatatkan Bima Perkasa bila mereka berhasil lolos musim ini. Sebab sejak berganti wajah dari Bima Sakti, mereka sama sekali belum mencicipi bermain di playoff. Padahal dalam sejarah Bima Sakti, mereka selalu tampil di playoff NBL Indonesia, empat musim beruntun. Mereka gagal ketika NBL Indonesia memasuki musim 2014-2015. Lalu saat mereka berubah menjadi Bima Perkasa, dua musim terakhir, belum pernah ke playoff. (*)

Klasemen Sementara;

Foto: Hariyanto

Komentar