IBL

Sutradara film Last Dance Jason Hehir mengungkap alasan tidak adanya sosok LeBron James dalam film dokumenter Michael Jordan tersebut. Saat tampil dalam The Bill Simmons Podcast, Hehir mengakui memang tidak menginginkan sosok superstar lain dalam film yang mengangkat kisah tentang The Greatest of All the Time (GOAT) itu.

“Begitu Anda memberi kesempatan, maka harus ada diskusi soal itu dan saya tidak pernah tertarik melakukannya. Jika orang-orang berdiskusi soal siapa GOAT, jika mereka ingin mengutip hal-hal yang mereka lihat di The Last Dance, itu bagus. Tapi saya tidak tertarik dengan hal itu,” ujar Hehir.

Menurut Hehir, adanya LeBron dalam filmnya tidak akan membuat hal itu lebih menarik. Pasalnya Hehir tidak menemukan hal yang tepat selain sosok kekaguman. Meski keduanya memiliki label pemain terbaik pada masanya.

“Karena, apa yang akan kamu tanyakan kepada LeBron? Dan Anda tahu apa yang akan LeBron katakan. Dia akan berkata, saya mengagumi Jordan, saya mengenakan nomor 23 karena dia, tumbuh besar dengan menyaksikannya. Kami akan menunjukkan fotonya mengenakan sepatu (Air) Jordan. Tidak ada yang spesial dengan hal-hal semacam itu,” pungkasnya.

Selain itu, Hehir ingin The Last Dance menceritakan soal NBA era 1990-an. Tentunya hal itu tidak masuk dalam era LeBron yang dimulai pada 2003, setelah LeBron menjadi pilihan pertama NBA Draft. Dengan begitu, Hehir melihat memang tidak ada gunanya memunculkan sosok LeBron dalam film.

Meski alasan Hehir dapat dimengerti, tidak munculnya LeBron dalam The Last Dance sedikit disesalkan oleh beberapa penggemar. Mereka berharap jika LeBron memiliki film dokumenternya suatu saat nanti, Jordan akan dimunculkan dalam kapasitas tertentu dan bisa menjembatani kesenjangan antara dua legenda tersebut.

Hehir juga mempertegas bahwa ia tidak ingin membuat The Last Dance menjadi perdebatan tentang Jordan vs LeBron. Menurutnya film ini memberikan pandangan tentanG Jordan tanpa memerlukan banyak komentar, terutama saat film itu menampilkan pengaruh Jordan secara global. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar