Brooklyn Nets dikenai sanksi denda oleh NBA, setelah terbukti menyimpan (mengistirahatkan) empat pemain pada laga melawan Milwaukee Bucks, 27 Desember 2023. Nets menjadi tim pertama yang terkena sanksi ini, karena melanggar kebijakan partisipasi pemain yang tertuang dalam Collective Bargaining Agreement (CBA) NBA yang baru. Denda yang diberikan adalah 100 ribu dolar Amerika.
Pemain yang disimpan adalah Spencer Dinwiddie, Cam Johnson, Nic Claxton, dan Dorian Finney-Smith. Tidak hanya itu saja, Nets juga terbukti telah melakukan pelanggaran menit bermain. Karena menurunkan Mikal Bridges, Royce O'Neale, dan Cam Thomas dalam waktu kurang dari 12 menit. Padahal mereka termasuk dalam pemain inti. Bucks saat itu menang dengan skor 144-122.
"Kami telah berbicara dengan 30 tim tentang, 'Hei, ada cara untuk mengistirahatkan pemain Anda,'" kata wakil presiden eksekutif NBA dan kepala operasi bola basket Joe Dumars. "Apa yang kami katakan adalah duduk empat atau lima pemain dalam satu waktu tidaklah seperti itu. Jadi, jika Anda ingin pemain Anda beristirahat, ada cara untuk melakukan hal ini. Namun jika Anda melakukannya dengan cara yang sangat buruk jika Anda duduk dengan empat atau lima orang sekaligus, bukan itu yang kami maksud dalam liga dengan 82 pertandingan."
Menanggapi denda tersebut, kepala pelatih Nets Jacque Vaughn berdalih bahwa situasi yang terjadi pada saat itu tidak seperti yang dipikirkan NBA. Tim pelatih punya strategi jangka pendek dan jangka panjang, sehingga harus membuat keputusan sulit pada saat itu.
"Saya harus berpikir jangka pendek dan jangka panjang dan membuat keputusan eksekutif demi kemajuan tim," kata pelatih kepala Nets Jacque Vaughn.
Kebijakan partisipasi pemain baru NBA disetujui pada bulan September 2023. Tim didenda 100 ribu dolar Amerika jika melanggar aturan tersebut sekali. Denda akan ditambah menjadi 250 ribu dolar Amerika jika melakukan hal yang sama dua kali. Dan, jika sampai tiga kali melanggar aturan, maka tim tersebut akan didenda sebesar 1 juta dolar Amerika. (*)
Foto: Fox News
0822 3356 3502