IBL

Detroit Pistons selangkah lagi menyamai rekor tim terburuk sepanjang sejarah. Mereka sudah menelan 25 kekalahan beruntun. Kekalahan terbaru didapat dari Utah Jazz 119-111 di Little Caesars Arena, Detroit.

Penggemar Pistos pun muak. Mereka meneriakkan “Sell the team!” dalam gim tersebut. Teriakan “Jual Tim” tersebut ditujukan kepada pemilik Pistons Tim Gores dan firma Platinum Equity.

Melawan Jazz yang tanpa diperkuat oleh Lauri Markkanen dan Jordan Clarkson, pertandingan berjalan hampir imbang. Tapi Pistons tetap tidak mampu memutus rantai kekalahan.

“Saya ingin berhati-hati dalam berbicara karena kata-kata ini lebih menyakitkan dari apapun. Sebuah tim yang bermain tadi malam mendapat (50) poin dari turnover dan rebound. Sangat sulit untuk memahami bagaimana kami bisa bekerja keras dalam kategori tersebut,” kata Monty Williams, pelatih Pistons.

Pistons dan Jazz sama-sama memasukkan 43 tembakan tepat sasaran. Hanya saja Jazz lebih unggul dalam 11 tripoin dan 22 tembakan gratis (24 percobaan). Jazz juga mencatat 15 steal

Mereka pun berhasil membuka jarak di tiga menit terakhir. Pistons sendiri hanya memasukkan 9 tripoin dari 31 percobaan. Mereka meraih setengah dari 86 percobaan secara keseluruhan.

Kini Pistons hanya berjarak satu kekalahan dari rekor terburuk sepanjang masa. Rekor tersebut masih dipegang oleh Cleveland Cavaliers (2010-2011) dan Philadelphia 76ers (2013-2014) yang masing-masing menelan 26 kekalahan beruntun dalam satu musim.

Tanpa pemain kuncinya, Jazz bergantung pada Kelly Olynyk. Ia meraih 27 poin, 6 asis, dan 4 steal. Collin Sexton meraih 19 poin dan 8 asis. Ochai Agbaji dengan 18 poin. Kris Dunn dobel-dobel 13 poin dan 10 asis plus 5 rebound. Simone Fontecchio 16 poin, Johns oLlins 13 poin dan 9 rebound, serta Walker Kessler 10 rebound.

Sementara itu Cade Cunningham meraih 28 poin, 10 asis, dan 6 rebound. Jaden Ivey memberikan 24 poin dan 7 asis. Lalu Marvin Bagley II 22 poin dan 5 rebound. Disusul Isaiah Stewart 10 rebound dan  7 poin. (rag)

Foto: Brian Sevald/NBAE via Getty Images

Komentar