IBL

SEA Games 2023 akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Mereka diharapkan bisa mempertahankan raihan emas. Tentu bukan perkara yang mudah. Filipina sebagai pesaing terberat tentu tidak akan memandang remeh calon lawannya tersebut.

Dalam media gathering pada Rabu (4/1) di kawasan Jakarta itu, PP Perbasi mengungkapkan pihaknya berencana melakukan naturalisasi pemain untuk SEA Games 2023. Multi event dua tahunan itu akan digelar di Kamboja pada 5-17 Mei mendatang.

Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi belum membocorkan siapa dan dari mana pemain tersebut. “Kami baru mengajukan satu (pemain) ke pemerintah. Awal tahun ini kami sudah mengajukan ke Kemenpora. Soal nama dan asal, masih rahasia,” ujarnya.

Untuk pemain naturalisasi mendatang, Perbasi memilih pemain untuk posisi big man dan garda poin. “Itu wilayah pelatih ya. Kami tidak mungkin intervensi keputusan pelatih. Tapi kami percaya pelatih tahu yang terbaik untuk tim,” kata Nirmala.

“Keputusan naturalisasi ini dan tim lain banyak melakukan itu. Masa kami diam saja? Jadi, kami berupaya maksimal untuk mempertahankan gelar juara atau menambah dari tim putri atau tim lain,” lanjut Nirmala.

Pada momen yang sama asisten pelatih timnas Wahyu Widayat Jati menyatakan naturalisasi ini dilakukan untuk mengisi kekosongan timnas. Sebab, tiga pilar Indonesia yaitu Marques Bolden, Derrick Michael, dan Agassi Goantara belum tentu bisa memperkuat Indonesia di SEA Games 2023.

“Bolden kalau Salt Lake City lolos ke playoff, tidak bisa (main di SEA Games). Begitu juga dengan Derrick dan Agassi, tergantung jadwal kegiatan di kampusnya. Kami mencari opsi-opsi untuk menutupi kekosongan itu,” kata pria yang akrab disapa Cacing itu.

Sebelumnya Perbasi telah melakukan naturalisasi Marques Bolden, Brandon Jawato, dan Lester Prosper. Dua nama pertama menjadi pilar penting keberhasilan Indonesia di SEA Games 2022 di Vietnam. Untuk pertama kalinya Indonesia meraih emas SEA Games dan memutus dominasi Filipina. (rag)

Foto: FIBA

Komentar