IBL

Ujaran kebencian sangat populer belakangan ini. Kepala pelatih Steve Kerr juga merasakan hal serupa di komunitas NBA. Dalam sebuah wawancara dengan NBC Sports, pelatih Kerr memperingatkan supaya pemain NBA berhati-hati. Mereka harus belajar dari kasus yang menimpa Kyrie Irving. 

Keputusan Kyrie Irving dianggap kurang tepat. Latar belakang sebagai pemain NBA punya pengaruh besar dalam segala macam sisi kehidupan. Termasuk sosial dan politik. Apa pun yang dikatakan seorang bintang NBA, menjadi sorotan dunia. Irving malah menggunakan platform globalnya untuk mempromosikan film anti-Yahudi. Irving juga menyertakan kutipan dari Adofl Hitler yang membenarkan bahwa holocaust adalah salah. 

Manajemen Brooklyn Nets kecewa, tersinggung, hingga marah dengan tindakan Irving tersebut. Puncaknya, manajemen menghukum Irving dengan lima kali larangan bermain dan juga dipotong gajinya, setelah dia menolak untuk meminta maaf di depan awak media. Padahal manajemen memberikan kesempatan kepada Irving untuk membantah tuduhan bahwa dirinya penganut anti-Semitisme. 

Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr biasanya selalu terlibat dalam pembicaraan sosial politik. Awalnya, dia berusaha menghindari berkomentar soal Kyrie. Namun setelah Nets menjatuhkan hukuman, akhirnya Kerr mau buka suara. Menurutnya, bintang NBA harus berhati-hati dalam segala hal, termasuk berkomentar tentang paham-paham tertentu. 

"Kami (seluruh komunitas NBA) harus lebih waspada, sebagai bagian dari masyarakat," kata Kerr, dikutip dari NBC Sports. "Sebagai pemain, pelatih, atau siapa saja yang ada di NBA, tidak bisa begitu saja berkomentar, apalagi menghina, baik itu paham atau orang. Dan, bagi pemain, sangat penting untuk berpikir bahwa apa yang diucapkan bisa berdampak besar di luar sana."

Selain Kerr, legenda NBA Kareem Abdul Jabbar juga ikut berkomentar soal masalah Kyrie Irving. Menurutnya, kepribadian seperti Irving sulit diubah. "Kepada semua keluarga dan komunitas Yahudi yang terpengaruh dengan berita ini, saya sangat menyesal dan minta maaf. Dia (Kyrie Irving) tidak memahami bagaimana sejarah Amerika Serikat," katanya kepada Daily Mail. (*)

Foto: Wall Street Journal

Komentar