IBL

Satya Wacana Salatiga membuat gebrakan di laga penyisihan grup A Indonesia Cup. Pada Sabtu (5/11) mereka berhasil menumbangkan NSH Mountain Gold Timika 62-53 di GOR Sritex Arena, Solo.

Setelah terjadi delapan kali pergantian kedudukan dan tujuh kali skor imbang, dua tembakan gratis Henry Lakay menjadi titik balik Satya Wacana. Mereka unggul dengan field goals 38,7 persen dari 24/62 tembakan.

Henry Lakay mengoleksi 15 poin, delapan rebound, dan tiga steal. Diikuti Maikel Baliba dan Febrianus Khiandio masing-masing 10 poin. Randy Ady Prasetya menyumbang delapan poin dan empat blok. Disusul Calvin Biyantaka sembilan poin dan dua steal.

“Kami sangat menikmati permainan ini. Tidak ada rasa tertekan. Hasil latihan dan instruksi dari pelatih kami bisa eksekusi dengan baik. Meski memang ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,” ujar Henry.

Sedangkan NSH terpuruk dalam segala hal dalam gim ini. Field goals mereka anjlok dalam 23/79 tembakan. Hanya tiga tripoin dari 35 kali kesempatan. Hanya empat tembakan bebas dari 15 kesempatan yang berhasil dieksekusi. Ditambah 22 turnover mereka buat pada gim tersebut.

“Offense kami memang bermasalah karena persentasenya rendah sekali apalagi tripoin tidak sampai 10 persen. Ini yang membuat tim kami kalah. Di sisi lain lawan juga lebih siap dan kami baru menunjukkan effort di lima menit terakhir,” ungkap pelatih NSH Agus Pamungkas Batbual.

Andre Rorimpandey menjadi pengumpul poin terbanyak dengan 17 poin dan lima steal. Randi Mantiri menyumbang 10 poin dan delapan rebounds. Jan Misael Panagan memberikan delapan poin.

Tantangan Satya Wacana berikutnya adalah Dewa United Surabaya. Mereka akan bertemu pada gim lusa. Kemudian NSH akan melawan Elang Pacific Caesar Surabaya. (rag)

Foto: IBL/Hariyanto

Komentar