IBL

Akhirnya kompetisi bola basket putri akan bergulir. Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara FIBA Asia dan SEABA (Southeast Asia Basketball Association) di Bangkok pada awal September lalu. Dari hasil pertemuan itu tercetuslah ide untuk mengadakan kompetisi antarklub putri di Asia Tenggara.

Southeast Asia Women Basketball League (SWBL) atau Liga Bola Basket Putri Asia Tenggara. Nama tersebut resmi diumumkan pada jumpa pers di GBK Arena, Jakarta pada Selasa (27/9). SWBL akan dimulai pada 10-12 Oktober mendatang di Korat, Thailand.

Direktur Kompetisi SWBL Christopher Tanuwidjaja menjelaskan bahwa ini merupakan seri pengenalan untuk SWBL. Ada tiga negara yang sudah memastikan diri ikut yaitu Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Mereka menurunkan timnas negara masing-masing.

Saat ini mereka masih menunggu konfirmasi dari Singapura dengan batas waktu 30 September mendatang. Setiap tim yang ikut wajib mendapat rekomendasi dari federasi negara masing-masing. Sebenarnya Filipina, Vietnam, dan Laos bersedia berpartisipasi. Namun, mereka tidak bisa ikut di seri Oktober ini.

“Akhirnya kami anggap ini sebagai tes untuk sama-sama belajar. Jadi, saat seri bergulir pada Oktober nanti adalah introduction series (seri pengenalan) yang pertama. Nanti pada Februari ada introduction series yang kedua untuk negara-negara yang Oktober ini tidak bisa ikut,” kata pria yang akrab disapa Itop itu.

Setelah dari Thailand, SWBL akan berlanjut ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 20-22 Oktober. Kemudian Surabaya akan menjadi tuan rumah babak final yang berlangsung pada 25-31 Oktober 2022. Format SWBL ini adalah round robin. Kemudian babak final sendiri menggunakan format best of three.

“Kami juga menyiapkan skenario jika tidak ada Singapura. Ketiga tim akan langsung memperebutkan posisi pertama. Jika ada Singapura maka akan ada babak semifinal dan final,” kata pria yang juga manajer timnas basket putri Indonesia itu.

Karena masih permulaan, Itop berharap SWBL bisa berjalan dengan stabil terlebih dahulu. Musim pertama SWBL remi akan dimulai setelah FIBA World Cup 2023 mendatang. “Semoga kedepan klub-klub bisa ikut. Jadi, untuk saat ini mereka memiliki waktu persiapan untuk mengikuti SWBL di musim pertamanya nanti,” imbuhnya.

Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menambahkan dalam SWBL ini memang sebenarnya kompetisi untuk klub. Namun, klub bola basket putri membutuhkan persiapan. “Sedangkan FIBA Asia ingin SWBL diadakan tahun ini. Untuk kedepan kami akan sosialisasikan agar klub-klub memiliki gambaran mengikuti SWBL,” kata Nirmala. (rag) 

Komentar