IBL

CEO Utah Jazz Danny Ainge buka suara terkait performa tim musim lalu. Dalam sesi jumpa pers yang digelar pada Senin (12/9) waktu setempat itu, Ainge membeberkan soal alasan menukar Rudy Gobert ke Minnesota Timberwolves dan Donovan Mitchell ke Cleveland Cavaliers.

Ainge sendiri bergabung dengan Jazz pada Desember 2021. Saat itu dia merasa optimis dengan peluang Jazz. Mereka memiliki rekor 19-7. “Tetapi apa yang saya lihat selama musim itu adalah sekelompok pemain yang benar-benar tidak percaya satu sama lain,” ujarnya.

Musim lalu Jazz finis di urutan kelima wilayah Barat. Mereka memiliki rekor 49-33. babak pertama playoff, Jazz tumbang 2-4 dari Dallas Mavericks.

“Saat kami sampai di babak playoff, saya pikir, ini adalah tim yang memiliki beberapa hal yang mengecewakan. Jadi, saya pikir mereka hanya menunggu playoff. Saya memberi mereka keuntungan dari keraguan. Tapi, jelas tim ini tidak tampil baik di playoff,” kata mantan pemain Boston Celtics itu.

Padahal pada NBA 2020-2021 Jazz menjadi unggulan pertama wilayah Barat dengan rekor 52-50. Pada babak pertama playoff, Jazz mengalahkan Memphis Grizzlies 4-1. Lalu sempat melaju 2-0 sebelum Los Angeles Clippers memukul balik dengan kemenangan 2-4.

“Saya pikir secara individual mereka memiliki tekad. Saya hanya tidak percaya bahwa secara kolektif mereka melakukannya. Jadi, kami melihat lebih banyak pemain mencoba melakukannya sendiri karena ketidakpercayaan satu sama lain. Ini tidak sehebat tim lain yang pernah saya ikuti,” lanjut Ainge.

Manajer umum Utah Jazz Justin Zanik tidak ingin berlarut dalam kegagalan musim lalu. Ia memilih menekan tombol reset, termasuk mengirim Gobert dan Mitchell ke tim masing-masing. “Hal terbesar bagi kami adalah membuka jendela untuk bersaing memperebutkan gelar,” ungkap Zanik.

Jazz akan memulai kamp pelatihan dengan 17 pemain dengan kontrak yang terjamin, tidak termasuk kesepakatan dua arah. Sementara maksimal 15 kesepakatan yang dijamin yang diperbolehkan pada awal musim. Sehingga banyak pergerakan yang bisa dilakukan.

“Kami ingin memberi organisasi setiap kesempatan untuk membangun basis fleksibilitas terbesar, pemain muda, dan aset ke depan untuk membuat keputusan yang baik. Ini akan membutuhkan banyak pekerjaan. Tapi kami sangat bersemangat memulai dari awal,” kata Zanik. (rag)

Foto: SLC Dunk, Salt Lake Trib

Komentar