IBL

Final NBA 2022 menjadi milik Golden State Warriors. Kepastian ini didapat usai Warriors menang 103-90 atas Boston Celtics di Gim 6. Warriors menutup seri ini dengan skor akhir 4-2. Ini jadi gelar ketujuh Warriors sepanjang sejarah organisasi sekaligus keempat dalam delapan tahun terakhir. Keberhasilan ini membuat Warriors jadi tim kedua sejak Chicago Bulls yang mampu juara empat kali dalam waktu delapan tahun.

Keberhasilan kali ini adalah sebuah pencapaian luar biasa untuk Warriors. Setelah kalah atas Toronto Raptors pada 2019, Warriors juga gagal lolos ke playoff di dua musim selanjutnya. Ini jadi kali pertama Warriors lolos ke playoff sejak 2019 dan langsung menutup perjalanan ini sebagai juara. Seperti ucapan seluruh pemain Warriors usai gim, ini adalah gelar juara yang memiliki rasa lebih istimewa daripada tiga gelar lainnya.

Terutama untuk Stephen Curry, gelar juara ini membuatnya namanya semakin kencang dibicarakan untuk masuk ke jajaran pemain terbaik yang pernah berlaga di NBA. Memang, ia sudah masuk dalam daftar 75 pemain terbaik NBA, namun suara miring yang memandangnya “hanya” sebagai penembak jitu saja juga masih setia kencang menyerang.

Nada minor lain untuk Curry adalah fakta bahwa ia tidak pernah menjadi MVP Final di tiga gelar juara pertamanya. Tiga gelar itu jatuh kepada Andre Iguodala dan Kevin Durant (dua kali). Hal ini disebut banyak peragu sebagai alasan mengapa Curry tak layak masuk sebagai jajaran pemain terbaik dalam sejarah NBA. Catatan ini disebut sebagai bukti bahwa Curry tak cukup signifikan dalam gelar juara Warriors, utamanya di partai final.

Namun, semua ucapan itu terbantahkan hari ini kala Mark Tatum, Deputi Komisaris NBA, memanggil nama Curry sebagai peraih Bill Russell NBA Finals MVP Thropy. Curry sekali lagi melewati segala suara sumbang mengenai dirinya melalui sebuah performa luar biasa. Dalam enam gim tersebut, Curry mencetak rataan 31,2 poin, 6,0 rebound, dan 5,0 asis per gim.

Lebih dari itu, catatan Kirk Goldsberry menunjukkan bahwa Curry juga membukukan performa menembak terbaik sepanjang sejarah final NBA. Curry membukukan akurasi 44 persen (31/71) dari tripoint dan 53 persen dari dua poin. Jika dirata-rata, maka Curry membukukan 1,35 poin di setiap tembakannya (bukan layup). Mengerikannya lagi, rata-rata Curry melepaskan tembakan dari jarak 25,3 kaki! Curry benar-benar menggila!

Gelar kali ini bahkan menempatkannya sebagai pemain keenam yang memiliki empat gelar juara, lebih dari satu MVP musim reguler, dan MVP Final. Curry bergabung dengan Kareem Abdul-Jabbar, Magic Johnson, Michael Jordan, Tim Duncan, dan LeBron James. Bayangkan, hanya ada enam pemain dengan pencapaian ini dari ribuan pemain yang sudah berkarier di NBA.

Sekarang, lengkap sudah curriculum vitae dari seorang Wardell Stephen Curry. Sudah tidak ada lagi keraguan yang bisa diungkapkan kepada Curry. Ia kini tak lagi sekadara penembak jitu terbaik sepanjang masa, melainkan juga jadi pemain terpenting dalam keberhasilan Warriors meraih gelar juara. Selamat bersenang-senang dan terus menggila Chef Curry!

Foto: NBA

Komentar