IBL

University of North Carolina menjadi mimpi buruk untuk Mike Krzyzewski atau yang akrab disapa Coach K (pelatih Duke University). Coach K yang menyatakan pensiun usai musim ini harus mengubur impiannya menjalani akhir bahagia dengan kekalahan 81-77 di Final Four, Sabtu 2 April 2022, waktu setempat. 

Menariknya lagi, UNC ternyata sudah menjadi momok Coach K sejak lama. Di gim kandang terakhir Duke musim ini yang jadi ajang perpisahan Coach K, UNC juga berhasil menang. Mundur jauh ke 42 tahun perjalanan karier Coach K dengan Duke, kekalahan pertamanya juga diberikan oleh UNC. 

Terlepas dari itu semua, Coach K menjalani karier yang luar biasa. Total menjadi kepala pelatih selama 47 tahun, Coach K memiliki segudang prestasi. 

Sepanjang kariernya di level kampus, Coach K telah meraih lima gelar juara nasional (National Championship) yang seluruhnya ia raih bersama Duke. Gelar tersebut ia dapat dalam sembilan kali penampilan.

Coach K juga total meraih 1.202 kemenangan yang menempatkannya sebagai pelatih dengan kemenangan terbanyak di NCAA. Di sejarah NCAA sendiri, belum ada pelatih lain yang mampu meraih 1.000 kemenangan selain Coach K. 

Meski tak pernah menerima pinangan tim-tim NBA, ia secara konsisten memoles bakat-bakat muda untuk menjadi bintang NBA di masa depan. Tim Nasional Amerika Serikat juga ia bawa meraih medali emas di tiga Olimpiade. 

Coach K menutup perjalanannya dengan timnas Amerika Serikat melalui rekor (75-1) atau setara dengan 99 persen persentase kemenangan. Satu-satunya kekalahan Coach K terjadi atas Yunani di semifinal Piala Dunia FIBA 2006.

Total lima kali Coach K menjalani wawancara dengan lima tim NBA yang berbeda. Lima tim itu adalah Boston Celtics, Portland Trail Blazers, Los Angeles Lakers, New Jersey Nets, dan Minnesota Timberwolves. Namun, semua wawancara berujung pada Coach K kembali ke Duke.

Dari lima tawaran tersebut, hanya dua diantaranya yang ia akui cukup menarik perhatiannya, yakni Celtics dan Lakers. "Saya sangat suka bekerja di Duke, saya cinta Duke. Saya senang berada di lingkungan kampus. Di sini, Anda bisa belajar banyak, tidak hanya dari orang yang suka olahraga," terangnya dalam wawancara dengan Sports Illustrated.

"Saya akui Celtics dan Lakers kala itu cukup menarik perhatian. Namun, momentumnya memang tidak tepat. Tawaran Celtics terjadi saat Duke sedang cukup baik. Dua tahun setelah menolak tawaran tersebut, kami menjadi juara NCAA. Lakers datang pada 2005. Beberapa bulans etelah saya memutuskan untuk tidak mengambil pekerjaan itu, saya dipilih jadi pelatih timnas Amerika Serikat," pungkasnya. (DRMK)

Selamat pensiun Coach K! 

Foto: NCAA

Komentar