IBL

Amartha Hangtuah Jakarta terseok-seok saat mengawali laga melawan Evos Thunder Bogor. Pada kuarter pertama, Hangtuah hanya mencetak dua poin saja.

Usaha mereka membuahkan hasil di kuarter ketiga. Hangtuah berhasil comeback dan memenangkan pertandingan dengan skor tipis 53-50.

“Kemarahan pelatih cukup membangkitkan semangat kami. Di awal kami hanya main defense saja. Step by step bisa running skor cukup banyak di kuarter ketiga. Perbaiki defense, komunikasi, dan ambil rebound,” kata guard Hangtuah Stevan Neno yang diwawancarai usai laga.

Neno memimpin Hangtuah dengan 15 poin. Dari bangku cadangan Laquavius Cotton menyumbangkan 14 poin. Anton Waters yang mencetak tujuh poin juga mencatat 12 rebound.

Meski hanya melepas 57 tembakan dengan akurasi 26 persen, Hangtuah masih unggul dengan memaksimalkan rebound dan membuat sedikit turnover. Juga berhasil mengambil poin dari tembakan bebas yang mencapai 68 persen.

“Kami memang bermain jauh di bawah form. Setelah paruh kedua kami tekankan untuk bermain lebih fokus dan disiplin dalam melakukan defense. Kami harus mengejar dari tripon dan itu sangat full effort,” kata pelatih Hangtuah Ferry Rinaldo.

Ini menjadi kemenangan kedua beruntun bagi Hangtuah. Sebelumnya mereka unggul atas Bali United. Kemenangan ini mempertahankan peluang Hangtuah untuk lolos ke playoff. Saat ini mereka berada di posisi kelima klasemen sementara Divisi Putih dengan 26 poin.

Evos kehilangan momentumnya pada kuarter ketiga. Mereka hanya mencetak enam poin. Mereka juga lebih banyak melakukan turnover sebanyak 21 kali. Dari 58 tembakan, hanya 21 yang berbuah poin.

Jaywuan Hill mencetak 18 poin selama 25 menit bermain. Daniel Wenas meraih 11 poin dan tujuh rebound. Karamoko Cisse menyusul dengan delapan poin dan lima rebound.

“Tadi tidak bisa mengontrol pertandingan dan kehilangan momentum. Pada kuarter ketiga kami melakukan banyak pelanggaran dan transisi yang kurang bagis. Mereka berhasil mendominasi paint area kami dengan transisi tersebut,” kata pelatih Evos Andre Yuwadi. (rag)

Foto : Hariyanto

Komentar