IBL

West Bandits Solo berhasil mengalahkan NSH Mountain Gold Timika dengan skor 85-56, dalam lanjutan IBL 2021 seri ketiga, Sabtu malam, 27 Maret. Dengan kemenangan tersebut maka West Bandits sukses membalas kekalahan atas NSH di pertemuan pertama lalu. Kini West Bandits sudah menang dua laga beruntun di seri ketiga.

Terlihat di pertandingan tersebut, West Bandits memang punya kemauan untuk menang lebih besar dibandingkan NSH. Pringgo Regowo menjadi top skor West Bandits dengan torehan 19 poin. Widyanta Putra Teja menambahkan 13 poin. Tetapi di kuarter keempat, Widy harus ditarik keluar karena mengalami cedera.

"Widyanta hanya sprain biasa saja. Mudah-mudahan dengan perawatan yang tepat, dia bisa kembali bermain di pertandingan berikutnya," jelas Raoul Miguel Hadinoto selaku kepala pelatih West Bandits.

Dalam pertandingan hari ini, West Bandits sangat bagus dalam penguasaan bola. Mereka unggul 23-10 di kuarter pertama dan memimpin 44-30 saat turun minum. Di babak kedua, pertahanan West Bandits sangat kuat. Mereka bisa mengunci NSH hanya mencetak 26 poin saja.

"Kami belajar dari dua seri yang sudah kami lewati. Banyak evaluasi yang kami lakukan, baik dengan data statistik dan melihat rekaman video pertandingan. Saya rasa hasil evaluasi kami bisa dirasakan sekarang. Kami bisa mengeksekusi game plan dengan baik dalam dua hari terakhir. Meski masih ada yang belum sesuai harapan, tapi saya rasa dengan penerapan strategi yang tepat, akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk tim ini," kata pelatih yang akrab disapa Coach Ebos tersebut.

Hasil ini membuat West Bandits bercokol di peringkat keempat klasemen Divisi Putih. Mereka menang empat kali dari 10 pertandingan. West Bandits menyisakan enam pertandingan lagi di musim reguler IBL 2021. Sebaliknya, NSH jadi tim dengan rekor kekalahan terpanjang kedua setelah Pacific Caesar Surabaya. NSH belum menang sejak 13 Maret, dan sudah kalah enam pertandingan beruntun. NSH dan Amartha Hangtuah Jakarta sama-sama mencetak rekor pertandingan 1-8 sampai hari kedua seri ketiga.

Kepala pelatih NSH Antonius Ferry Rinaldo mengatakan bahwa pemainnya kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Mereka punya kesempatan mencetak poin, tapi kurang tenang dalam eksekusi. Sebagai contoh kecil saja, NSH hanya memasukkan sembilan tembakan gratis dari 20 kesempatan.

"Kami terlalu banyak membuang kesempatan. Field goals dan free throw kami parah sekali hari ini. Padahal saya sudah katakan pada pemain bahwa hal yang dievaluasi dari delapan pertandingan di dua seri sebelumnya adalah akurasi tembakan," tutur AF Rinaldo.

"Free throw saja yang mudah tidak bisa kami ambil. Apalagi tembakan tiga angka. Perkiraan saya ada sekitar 15 percobaan tripoin yang kami lakukan, tapi hanya masuk tiga saja. Para pemain kurang tenang. Mental eksekusinya juga tidak bagus."

Menurut Coach Inal, faktor kekalahan beruntun bisa juga berpengaruh pada mental pemain. Mereka jadi terburu-buru mencetak poin. Tapi hasilnya malah tidak bagus. Selanjutnya NSH akan bertanding melawan Indonesia Patriots pada 30 Maret mendatang. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar