IBL

Bima Perkasa Yogyakarta masih suci. Di laga kedua IBL 2021 melawan Louvre Dewa United Surabaya, Bima Perkasa kembali meraih kemenangan dengan skor akhir 66-59. Bima Perkasa sebenarnya sempat tertinggal dari Louvre di awal laga. Namun, di kuarter dua Bima memperbaiki performa dan berbalik unggul. Di kuarter tiga, Louvre berusaha bangkit, namun Bima Perkasa kemudian menahan kebangkitan tersebut dan akhirnya menutup gim dengan kemenangan.

Indra Muhammad jadi top skor gim dengan 20 poin, 6 rebound, dan 3 asis. Indra memasukkan 6 dari 15 tembakannya (40 persen). Azzaryan Pradhitya mempertahankan performanya di gim pertama dengan 19 poin, 3 rebound, dan 7 asis hasil dari 7/13 tembakan (53 persen). Termasuk di dalamnya 3/5 tripoin (60 persen). Rachmad Febri Utomo menandai kembalinya ia ke IBL dengan 9 poin plus 7 rebound.

“Ini adalah pertandingan yang menunjukkan pertahanan, mental, dan kesungguhan bermain yang baik dari pemain-pemain saya,” ujar David Singleton, Kepala Pelatih Bima Perkasa. “Pemain-pemain saya fokus total dalam bertahan dan saat Anda bertahan dengan baik, peluang Anda untuk menang akan semakin terbuka. Saya suka apa yang ditunjukkan pemain-pemain saya di dua gim ini,” tutupnya.

Pertahanan memang menjadi kunci kemenangan Bima Perkasa. Salah satu bukti nyata pertahanan apik Bima Perkasa adalah terbatasnya pergerakan Jamarr Johnson. Jamarr hanya mencetak 6 poin dan 6 rebound di gim ini. Lebih buruk dari itu, Jamarr hanya melepaskan sembilan percobaaan sepanjang pertandingan.

Leonardo Effendy jadi top skor untuk Louvre dengan 13 poin dan 7 rebound dari 4/6 tembakan (66 persen). Kevin Moses Poetiray menyusul dengan 10 poin, 4 rebound, dan 5 asis. Sandy Febiansyakh yang juga menandai kembalinya ke IBL mencetak 9 poin yang seluruhnya datang dari tripoin (3/6 tripoin).

“Banyak pelajaran untuk Louvre di gim ini. Selayaknya sebuah tim, kami harus terus memperbaiki diri menjadi lebih baik dari gim ke gim. Kebetulan di gim ini tim kami sedang bermain bisa dibilang cukup buruk. Strategi yang kami rancang gagal berjalan dan ya itu hasilnya. Tidak apa-apa kami akan berupaya evaluasi lagi,” cerita Andhika Saputra, Kepala Pelatih Louvre.

Ini adalah laga terakhir Louvre untuk Seri 1 sedangkan Bima Perkasa masih menyisakan satu gim lagi melawan Satya Wacana Saints Salatiga, tiga hari lagi. (DRMK)

Foto: IBL Indonesia

 

Komentar