kristaps porzingis
Kristaps Porzingis Absen Dua Pekan Karena Gangguan Sistem Saraf
Penampilan Kristaps Porzingis tidak bisa maksimal lagi pada musim ini. Bukan karena cedera. Melainkan karena suatu penyakit yang menjangkitinya. Hari ini Atlanta Hawks mengumumkan bahwa mereka akan menepikan Porzingis selama dua minggu.
Penampilan Langka CJ McCollum Hentikan 14 Kekalahan Beruntun Wizards
CJ McCollum mencatatkan poin tertinggi musim ini dengan 46 poin dan 10 tembakan tiga angka, dan Washington Wizards tidak pernah tertinggal dalam perjalanan meraih kemenangan, 132-113, atas Atlanta Hawks pada Selasa malam (25/11) waktu AS, di Capital One Arena. Wizards mengakhiri 14 kekalahan beruntun mereka, dan menang untuk pertama kalinya dalam 10 percobaan di NBA Cup selama lebih dari dua musim terakhir.
Statistik Kristaps Porzingis di EuroBasket Dianggap Menyesatkan
Kristaps Porzingis tampil luar biasa di FIBA EuroBasket 2025 bersama tim Latvia. Dia mampu mencetak rata-rata 20,2 poin, 8,7 rebound, dan 1,7 blok serta akurasi tembakan 66,7 persen pada dua poin, dalam 27 menit per malam. Namun, statistik Porzingis di EuroBasket ini dianggap menyesatkan. Pasalnya dia tidak mampu sebagus itu di NBA.
Atlanta Hawks Seharusnya Senang Dengan Performa Kristaps Porzingis di EuroBasket
Meskipun Latvia kalah dari Lithuania di Babak 16 Besar FIBA EuroBasket 2025, Kristaps Porzingis tampil sangat baik, mencetak 34 poin dan 19 rebound. Atletisme dan energinya memberi keyakinan bahwa ia akan bermain bagus bersama Atlanta Hawks di NBA musim 2025-2026.
Lembaran Baru Kristaps Porzingis dengan Atlanta Hawks
Kristaps Pozingis akan bermain untuk Atlanta Hawks pada musim 2025-2026. Pemain asal Latvia itu mengaku sulit meninggalkan Boston Celtics setelah mereka berhasil memenangkan NBA 2024. Tapi Porzingis melihat peluangnya di Hawks lebih baik daripada Boston
Keputusan Celtics Melepas Holiday dan Porzingis Dikritik Orang Dalam
Boston Celtics membuat gebrakan di offseason ini dengan pergerakan berani pada daftar pemainnya, yaitu berpisah dengan Jrue Holiday dan Kristaps Porzingis. Meski keputusan itu sangat strategis, namun ada orang dalam dari manajemen Celtics mengakui ada konsekuensi, baik secara emosional maupun kompetitif.
Celtcis Memperbaharui Tim untuk Hindari Second Apron
Boston Celtics melakukan perombakan besar menjelang musim 2025-2026. Tetapi Presiden Operasi sekaligus Manajer Umum Celtics Brad Stevens menjelaskan langkah tersebut dilakukan untuk menghindari second apron. Ia menepis sebutan membangun kembali tim karena merasa Celtics tetap bisa bersaing di musim mendatang.