IBL

Tim basket Jawa Tengah (Jateng) dalam kondisi siap tempur menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat pekan ini. Berstatus sebagai runner-up atau peraih medali perak pada PON XIV/2012 lalu, Jateng akan bersaing dalam perebutan medali emas tahun ini.

Hal ini disampaikan oleh kepala pelatih tim putra Jateng, Efri Meldi. Menurutnya, KONI Provinsi Jateng membebankan target masuk final. Namun secara pribadi, dirinya ingin agar Jateng bisa menjadi juara.

"Kondisi tim sekarang sangat baik. Alhamdulillah semua tidak ada yang cedera. Kami sudah siap tempur," ujarnya.

Tim Jateng juga sudah melakoni beberapa rangkaian uji coba pada pemusatan latihan di beberapa bulan terakhir. Ini membuat mereka siap menghadapi ketatnya persaingan di PON 2016.

"Saya pegang tim ini sekitar awal bulan Februari 2016. Persiapan tim memang terpotong karena ada IBL, jadi untuk intensifnya sekitar dua hingga tiga bulan," kata pelatih yang juga jadi nakhoda tim Satya Wacana Salatiga itu.

Melihat dari peta persaingan di PON 2016 nanti, coach Meldi berpendapat bahwa tim Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur masih jadi kekuatan besar basket nasional. Hanya saja beberapa tim kuda hitam juga patut diwaspadai, seperti Kalimantan Selatan dan Papua Barat.

"Kalau saya pada dasarnya sudah siap ketemu siapa saja. Yang jelas, mereka pasti gak mau ketemu Jateng," candanya.

Tim putra PON Jateng dihuni beberapa nama yang cukup dikenal karena mereka juga tampil di liga basket profesional. Seperti, Andre Adrianno dan Ardian Ariadi dari Satya Wacana Salatiga, lalu Dicka Nugraha (Pacific Caesar Surabaya). Ada pula Nuke Tri Saputra peraih top skor dan top steal Liga Mahasiswa 2015-2016. Berbekal materi ini, coach Meldi yakin bisa menjadi memperbaiki capaian prestasi di PON edisi sebelumnya.

Foto : Adhyn Chandrawinata

Komentar