IBL

Reza Guntara
Kalahkan Tuan Rumah Suriah, Indonesia Finis di Peringkat Lima
Indonesia menutup perjalanan di Olympic Pre-Qualifying Tournament dengan kemenangan atas tuan rumah Suriah. Indonesia finis di peringkat lima dari enam tim peserta.
Bahrain Terlalu Tangguh untuk Indonesia
Bertemu Bahrain, Indonesia tak berkutik. Marques Bolden dan Yudha Saputera dihentikan total dan sumbangsih para pemain lainnya hanya cukup untuk memberikan perlawanan di dua kuarter pertama saja.
Real Talk with David Singleton!
Berakhir sudah penantian panjang David Singleton untuk meraih gelar juara. Setelah Pacific dan Bima Perkasa, David akhirnya meraih gelar juara bersama Prawira d...
Inilah Prawira, Juara Baru IBL!
Prawira Harum Bandung berhasil merampungkan perjalanan di IBL 2023 dengan sempurna. Setelah secara dramatis keluar sebagai juara musim reguler, peringkat satu klasemen akhir, Prawira juga akhirnya jadi juara IBL 2023 usai menyapu bersih Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam dua gim. Kemenangan Prawira ini membuat sejarah baru. Tidak hanya untuk kota Bandung yang akhirnya memiliki juara di basket profesional, tapi untuk perjalanan IBL sendiri. Dalam 20 tahun perjalanan IBL, hanya ada empat tim yang
Prawira Harum Bandung Juara IBL 2023
Prawira Harum Bandung adalah juara IBL 2023. Kepastian ini didapat usai Prawira kembali mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Gim 2 dengan skor 63-58, Sabtu...
Reza Guntara 26 Poin, Prawira Selamat di Jakarta
Prawira Harum Bandung mengamankan satu langkah ke tangga juara. Mereka berhasil mencuri kemenangan di Jakarta. Prawira menundukkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 74-65 pada Kamis (20/7) di Hall Basket Senayan. Ini menjadi 13 kemenangan beruntun bagi Prawira.
Reza Guntara Dobel-dobel, Prawira Hentikan 14 Kemenangan Beruntun SM!
Prawira Harum Bandung memberikan kekalahan kedua untuk Satria Muda Pertamina Jakarta musim ini, Minggu (18/6). Di Seri 8 Jakarta ini, di pertemuan kedua musim ini, Prawira menang 57-50. Kemenangan ini membuat rekor pertemuan kedua tim kini sama kuat 1-1. Kedua tim sejatinya bermain dengan akurasi yang cukup buruk. Bahkan, akurasi keduanya tidak ada yang sampai 30 persen. Pembeda keduanya adalah performa di kuarter tiga. Pertahanan Satria Muda tak cukup rapi untuk menjauhkan diri dari foul ya