IBL

LaMelo Ball dan Charlotte Hornets menjalani laga pramusim pertama mereka dengan melawan Toronto Raptors, Sabtu, 12 Desember 2020, waktu setempat. Meski Raptors tak diperkuat Kyle Lowry, ketangguhan semifinalis Wilayah Timur musim lalu ini masih terlalu hebat untuk Hornets. Raptors menguasai penuh jalannya pertadingan dan menutup gim dengan kemenangan 111-100.

Melo (sapaan akrab LaMelo) tampil dari bangku cadangan. Ia tercatat turun selama 16 menit dan gagal mencetak poin. Ia menembak lima kali (tiga di antaranya tripoin) dan gagal menemui sasaran. Namun, jangan terkecoh, Melo berhasil mencatatkan 10 rebound dan 4 asis. Secara statistik +/- yang menandakan dampak kehadirannya di lapangan, Melo mencatatkan -1, bukan sebuah catatan buruk untuk pemain debutan di gim perdana, dan dengan tim yang tidak bermaterikan pemain bintang.

Melihat penampilan Melo, saya pribadi bisa dibilang cukup puas. Melo menunjukkan keunggulannya sebagai pemain yang menghabiskan dua tahun belakangan bermain di berbagai macam liga di beberapa negara berhadapan dengan pemain-pemain yang lebih senior dari dia. Ya, statistik tak bisa mengidentifikasi hal ini, Melo terlihat sangat percaya diri di lapangan.

(Baca juga: Pasukan Muda OKC Thunder Kejutkan Spurs)

Memanfaatkan bentang tangan dan postur yang lebih tinggi dari garda-garda pada umumnya, Melo turun ke area kunci untuk mencari rebound. Tanpa ragu, ia langsung memulai serangan dan dalam posisi tiga lawan dua, Melo yang mendapat penjagaan di sebelah kanannya memberi umpan behind the back ke Miles Bridges yang ada di sisi kirinya. Tanpa kepercayaan diri yang tinggi, seorang pemain tidak akan melakukan hal ini di gim pertamanya.

Tiga dari empat asis Melo tercipta dengan cara yang brilian. Selain asis di atas, dua lainnya tercipta untuk orang yang sama, Bismack Biyombo. Pertama, Melo memberikan umpan ala quarterback dari bola lemparan masuk (inbound) langsung ke Biyombo yang sudah berlari mendahului semua pemain Raptors. Yang kedua, Melo menerobos ke area kunci dan menarik perhatian dua pemain Raptors. Biyombo menempatkan dirinya pada dunker spot yang tepat hingga Melo bisa mengubah upaya layupnya menjadi behind the back.

Melo sebenarnya berpotensi membuat lima asis dan empat secara akrobatik. Satu potensi lainnya tercipta kepada Cody Zeller melalui cara no-look pass. Sayangnya, Zeller mendapat gangguan dari lawan hingga gagal menyelesaikan umpan yang cukup bagus tersebut.

Melo menunjukkan sekilas ketangguhan mentalnya di gim ini. Kepercayaan diri setinggi ini juga saya lihat saat Ja Morant, Luka Doncic, dan Trae Young memainkan laga debut mereka. Mengapa tiga nama tersebut? Karena ketiganya adalah fasilitator tim. Perbedaan Melo dari tiga pemain tersebut adalah Melo turun dari bangku cadangan.

Satu hal lain yang perlu Anda ingat mengapa penampilan Melo cukup menjanjikan adalah fakta bahwa musim ini tidak ada gelaran Summer League. Tanpa turnamen pemanasan untuk barisan ruki, apa yang ditunjukkan Melo di gim pertamanya jelas cukup spesial.

(Baca juga: Mengulas Tiga Talenta Muda Eropa di NBA Draft 2020)

Perjalanan Melo masih panjang, namun saya yakin, Kepala Pelatih Hornets, James Borrego, kini sedang dalam kebimbangan tinggi. Di posisi garda, ia punya Terry Rozier, Devante’Graham, dan Malik Monk yang bisa jadi pilihan utama. Ditambah sosok Melo yang tampak sangat tangguh dan memiliki postur lebih unggul dari tiga nama di atas, maka Borrego akan dihadapkan pada pilihan sulit untuk mencari duet garda utamanya.

Pada dasarnya, saya pribadi sangat menaruh perhatian kepada deretan pemain ruki yang datang dari Eropa dan Melo yang bermodal pengalaman di level profesional. Killian Hayes yang tampil sehari sebelumnya mungkin memang tak terlihat terlalu menterang. Namun, selain Melo, di hari ini, kita bisa melihat Theo Maledon tampil apik bersama Oklahoma City Thunder. Satu nama lain yang saya nanti performanya adalah Deni Avdija bersama Washington Wizards.

Namun, tak seperti tiga nama lainnya, Melo terpilih di urutan ketiga NBA Draft 2020. Ia juga sudah mendapat sorotan media sejak usianya masih 15 – 16 tahun, kakaknya juga sudah bermain di NBA. Jadi, di mata saya, tekanan untuk Melo sebenarnya cukup tinggi. Dan apa yang ia tunjukkan di gim perdana ini, bisa menjadi modal apik untuk meredam tekanan tersebut.

Foto: NBA

 

Komentar