IBL

Kabar bahagia untuk para pendukung Los Angeles Lakers sepertinya belum akan berakhir. Setelah berhasil mengakhiri puasa gelar selama satu dekade dan melakukan transaksi apik di pasar pemain bebas, manajemen Lakers juga berhasil mengamankan jasa bintang mereka, LeBron James. LeBron dan Lakers sepakat dengan perpanjangan kontrak selama dua tahun.  

Kabar ini disampaikan pertama kali oleh The Athletic yang mendapatkan telepon langsung dari agen LeBron, Rich Paul. LeBron dan Lakers sepakat dengan perpanjangan kontrak bernilai maksimal sebesar AS$85 juta. Kesepakatan ini akan membuat LeBron bertahan di Lakers hingga musim 2022 – 2023.

Sebelumnya, LeBron masih akan berada di bawah kontrak Lakers hingga musim ini. Setelah musim 2020 – 2021 berakhir, LeBron memiliki “opsi pemain” senilai AS$41 juta. Namun, setelah kesepakatan baru ini, “opsi pemain” tersebut otomatis hangus dan LeBron baru akan menyandang status unrestricted free agent usai musim 2022 – 2023.

(Baca juga: Mengenang 17 Tahun Debut LeBron James di NBA)

Spekulasi langsung bermunculan pascakabar ini menyeruak ke publik. Teori dari beberapa pengamat NBA menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak ini adalah sebuah strategi dari LeBron dan agennya. Jika kontrak LeBron berakhir pada 2023, maka kemungkinan ia mewujudkan mimpi untuk bermain dengan anak pertamanya, Bronny, akan terwujud.

Ya, secara hitung-hitungan, Bronny akan lulus SMA pada tahun tersebut. Jika NBA dan NBPA berhasil membuat kesepakatan baru yang memperbolehkan pemain lulusan SMA untuk langsung main ke NBA lagi, maka itu akan jadi waktu yang tepat untuk LeBron mencetak sejarah. Belum ada bapak-anak bermain dalam satu tim yang sama, atau bahkan di musim yang sama sebagai pemain.

Pun demikian, jika nantinya NBA dan NBPA gagal sepakat, LeBron masih bisa fleksibel. Ia bisa menyepakati kontrak baru selama satu tahun untuk menunggu Bronny menyelesaikan aturan one and done (lulus SMA satu tahun baru bisa masuk NBA Draft). Jika bertambah satu tahun, maka LeBron akan berumur 39 tahun. Dengan kondisi tubuh yang terjaga, jika tidak ada cedera serius, rasanya LeBron masih akan beredar di NBA.

Uang juga bukan lagi masalah untuk LeBron setelah kontraknya dengan Lakers berakhir. Pasalnya, perpanjangan kontrak baru tersebut membuat LeBron menjadi pemain dengan total gaji terbanyak sepanjang sejarah NBA. LeBron akan mengumpulkan total AS$429 juta di 2023, meninggalkan Kevin Garnett di urutan kedua dengan total kontrak berjarak hampir AS$100 juta (AS$334 juta).

(Baca juga: Anthony Davis Tolak "Opsi Pemain", Cari Kesepakatan Baru dengan Lakers)

Untuk pendukung Lakers, kabar ini belum akan jadi kabar bahagia terkahir mereka. Laporan yang sama menyebutkan bahwa Lakers kini semakin dekat dengan kesepakatan kontrak baru dengan Anthony Davis. Seperti diketahui, Davis memutuskan menjadi unrestricted free agent agar lebih fleksibel membuat kontrak baru dengan Lakers. Pilihannya pun beragam, bisa hanya tiga tahun, atau bahkan hingga lima tahun, semua berada di tangan Davis. Namun, diyakini Davis akan menyesuaikan kontraknya dengan waktu berakhirnya kontrak LeBron.

Pun begitu, pendukung Lakers tak perlu khawatir. Setidaknya, dua poros utama tim ini akan bertahan sampai 2023 dan kemungkinan Lakers meraih gelar akan terus terbuka. (DRMK)

Foto: NBA/USA Today

 

Komentar