IBL

Pintu pertukaran pemain sebelum NBA 2020-2021 langsung dibuka dengan pertukaran bintang veteran Chris Paul, yang juga menjabat sebagai presiden asosiasi pemain NBA (NBPA). Chris Paul dan Abdel Nader dikirim ke Phoenix Suns. Sebagai gantinya, Oklahoma City Thunder mendapatkan Ricky Rubio, Kelly Oubre Jr., Ty Jerome, dan Jalen Lecque. Suns kini berpeluang membentuk Big-Three dengan CP3, Devin Booker, dan Deandre Ayton.

Meski CP3 sudah bergabung dengan Suns, dia mungkin akan absen di awal musim reguler. Sebab di usia 35 tahun, CP3 butuh waktu berisitirahat lebih lama. Belum lagi kesibukannya sebagai presiden asosiasi pemain akhir-akhir ini. Beberapa urusan terkait pemain, menjadi fokusnya dalam beberapa minggu terakhir. Ketika NBA 2020-2021 dimulai, CP3 akan mengambil waktu untuk istirahat sambil mengembalikan kondisi tubuhnya

Tetapi sepertinya Suns sudah tahu ini akan terjadi. Mereka membutuhkan CP3 di fase akhir musim reguler hingga playoff. CP3 musim lalu memainkan 70 pertandingan bersama Thunder, termasuk playoff putaran pertama. Jadi setidaknya dia akan muncul di bulan Februari atau Maret tahun depan.

Pertukaran ini membawa manfaat besar bagi Devin Booker dan Deandre Ayton. Cara terbaik untuk membayangkan bagaimana kombinasi ketiga pemain tersebut yaitu ketika CP3 bermain bersama James Harden dan Clint Capela di Houston Rockets. Pembeda dari dua kombinasi tersebut nantinya adalah ego masing-masing pemain.

Booker punya tipe bermain yang sama dengan Harden, baik dalam cara bermain dan mencetak poin. Tetapi karena Booker lebih muda, dia akan menerima arahan dari CP3. Sehingga CP3 lebih mudah dalam memimpin tim tersebut. Sementara itu, pembeda Ayton dan Capela adalah kemampuan rebound dan penguasaan area kunci. Meski penampilan Ayton sempat turun karena cedera musim lalu, namun CP3 akan membantunya bangkit. CP3 lebih punya naluri menyerang dibandingkan dengan Ricky Rubio.

Secara keseluruhan, roster Phoenix Suns musim depan yaitu Chris Paul, Elie Okobo dan Cameron Payne di posisi garda utama. Kemudian ada garda lain yang bisa berposisi sebagai penembak jitu adalah Devin Booker dan Abdel Nader. Di posisi forwarda ada Mikal Bridges, Cameron Johnson, dan Cheick Diallo. Lalu yang terakhir Deandre Ayton dan Frank Kaminsky.

Dari daftar tersebut ada tiga pemain yang tidak dimasukkan yaitu Jevon Carter, Dario Saric, dan Aron Baynes. Ketiganya berstatus "free agent". Kehadirian CP3 menjadi alasan kenapa mereka lebih baik dilepas saja. Sebab, gaji CP3 akan menyedot keuangan tim. Jadi lebih baik bagi manajemen Suns untuk tidak mempertahankan ketiganya.

Terakhir adalah tentang strategi permainan. Pertanyaannya, mampukah CP3 bersanding dengan pemain muda seperti Booker dan Ayton. Jawabannya bisa. Dia sudah membuktikan bahwa CP3 mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pemain muda Thunder seperti Shai Gilgeous Alexander dan Luguentz Dort. CP3 mampu membuat mereka berkembang musim lalu. Tentunya, CP3 tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan Booker dan rekan-rekan.

Fakta lainnya, Chris Paul pernah menjadi pemain Monty Williams di New Orleans Hornets. Williams menjadi kepala pelatih Hornets pada tahun 2010-2015. CP3 bermain di tim tersebut sejak 2005 hingga 2011. Artinya, keduanya sempat berkerjasama selama satu musim kompetisi. Saat itu, New Orleans Hornets mencetak rekor kemenangan 46-36 dan lolos playoff. Namun akhirnya gagal di putaran pertama. Setelah setahun bersama Monty Williams, CP3 kemudian pindah ke LA Clippers, Rockets, Thunder, hingga akhirnya bertemu kembali di Suns. (tor)

Foto: ESPN

Komentar