IBL

Asosiasi Pemain NBA (NBPA) kemungkinan besar tidak setuju dengan usulan liga yang memulai musim 2020-2021 pada 22 Desember mendatang. Akhir pekan nanti, NBPA rencananya akan mengeluarkan pernyataan sikap resmi tentang penyelenggaraan kompetisi musim depan.

Seperti yang diberitakan Shams Charania dari The Athletic minggu lalu, bahwa liga musim baru akan dimulai pada 22 Desember 2020. Jadwal liga juga dipadatkan, dan musim reguler hanya berlangsung 72 pertandingan. Tetapi menurut Charania, rencana tersebut bisa gagal bila NBPA tidak menyetujui rencana tersebut.

"NBPA dan para pemain sedang menyaring semua informasi dan tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan sikap," kata Michele Roberts selaku Direktur Eksekutif NBPA, seperti dikutip dari The Athletic. "Kami akan membuat proposal ke NBA secepat mungkin."

Sebelumnya, para pemain NBA khususnya pemain senior tampak keberatan dengan tanggal 22 Desember. Sebab, musim kompetisi 2019-2020 baru berakhir pada 11 Oktober lalu. Keberatan tersebut mayoritas disampaikan oleh pemain yang masuk playoff. Terutama Los Angeles Lakers yang menjadi juara NBA 2020. Sebab, mereka harus memulai kamp pelatihan kurang dari satu bulan setelah mengangkat trofi juara NBA pada 11 Oktober. Danny Green dari Lakers bilang, bila liga dimulai 22 Desember, maka yang akan tampil hanya pemain muda saja. Para pemain senior baru bisa turun sekitar bulan Februari atau Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapan Lakers dan Warriors Tentang 22 Desember Sebagai Awal Musim Baru NBA

Tetapi liga benar-benar perlu memulai musim baru lebih awal. Karena bila terlambat, NBA berpotensi kehilangan pendapatan sekitar AS$500 juta dari hak siar televisi. Kemudian, liga perlu memadatkan jadwal untuk bisa kembali ke timeline normal di musim 2021-2022. Kemudian, pertimbangan lainnya adalah memberi kesempatan kepada pemain untuk membela negaranya di Olimpiade Tokyo.

NBPA dan NBA sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini. Terakhir, mereka melakukan rapat pada 15 Oktober lalu. Tetapi sampai sekarang kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat. Jadi pernyataan sikap NBPA nanti akan jadi kunci penentu langkah NBA berikutnya. (tor)

Foto: Sportstar

Komentar