IBL

Sejak awal, IBL sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada pergantian roster dalam lanjutan liga musim ini. Untuk itu, Direktur IBL Junas Miradiarsyah meminta agar tim-tim menjaga kesehatan para pemain. Mereka tidak bisa digantikan, meski dinyatakan positif virus korona.

Pada dasarnya, Junas gembira dengan perkembangan tim-tim saat ini. Mereka sudah aktif kembali, seperti latihan dan uji coba. Syaratnya tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh liga. Tim-tim juga melakukan tes secara berkala untuk semua pemain. Hasilnya menggembirakan, karena sampai saat ini belum ditemukan kasus positif korona di lingkungan IBL.

"Saya apresiasi tim-tim sudah mulai aktif. Saya juga mengingatkan agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan, baik di tempat tinggal pemain, juga di lapangan. Setiap klub punya perwakilan yang mengawal penerapan protokol kesehatan. Mereka secara berkala melaporkan kepada kami," kata Junas, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Junas juga menegaskan bahwa liga tetap menegakkan aturan yang sudah dibuat, yaitu tidak ada pergantian roster pemain di lanjutan IBL 2020. Semua tim akan memakai pemain lokal yang ada di roster-nya. Karena liga tidak bisa mendatangkan pemain asing.

Junas meminta tim peserta saling menjaga, meski mereka sudah saling bertemu satu sama lain dalam gim uji coba. Mereka juga diminta mengurangi kegiatan di luar tujuh hari sebelum memasuki "gelembung" IBL.

"Seperti mekanisme yang sudah kami sepakati. Tujuh hari sebelum liga dilanjutkan kembali, tim harus mulai karantina mandiri. Mereka harus mengurangi kegiatan di luar. Termasuk para pemain juga kami minta mengurangi bepergian," sambungnya.

Pada Peraturan Penyelenggaraan Pertandingan IBL 2020 disebutkan bahwa tim-tim tidak boleh mengganti (roster) pemain di babak playoff. Karena IBL musim ini dilanjutkan langsung ke babak playoff, meski dengan format berbeda, namun aturan tersebut tetap berlaku. Kemudian, karena tidak bisa mendatangkan pemain asing lagi, maka tim-tim yang bisa memaksimalkan pemain lokal. Meski dalam keadaan darurat seperti dinyatakan positif tertular virus korona.

"Slogan kami 'Saling Jaga' itu punya banyak arti. Salah satunya tentang menjaga kesehatan pemain agar tidak merugikan tim itu sendiri. Karena kalau ada pemain yang dinyatakan positif, maka tidak bisa digantikan pemain dari luar. Dengan kata lain, pemain yang tidak tercantum dalam roster sebelumnya. Sekali lagi saya tekankan kepada pemain untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," jelas Junas. "Sesuai dengan mekanisme yang sudah kami buat, pemain akan menjalani tes PCR sebelum melakukan perjalanan ke Jakarta. Ketika mereka sampai di lokasi, liga juga melakukan tes ulang." 

Berbeda dengan pelatih. Junas menjelaskan bahwa pergantian ofisial masih bisa dilakukan. Oleh sebab itu, beberapa tim juga sudah melakukannya, seperti Prawira Bandung, Bank BPD DIY Bima Perkasa, dan Pacific Caesar Surabaya.

Prawira sudah melepas Giedrius Zibenas, sebagai gantinya mereka kembali diasuh oleh Andre Yuwadi. Bima Perkasa juga sudah mengumumkan Kartika Siti Aminah sebagai pengganti Raoul Miguel Hadinoto. Lalu, Pacific Caesar yang tidak mungkin mengembalikan David Singleton, memilih duet Aries Herman dan Moses Foresto sebagai penggantinya. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar