IBL

Donovan Mitchell merebahkan diri di lapangan sambil menutup wajah dengan kedua tangannya. Sampai saat wawancara, Mitchell masih meneteskan air mata. Ia masih tidak percaya Utah Jazz tersingkir dari persaingan Playoff NBA 2020 setelah kalah di gim ketujuh dari Denver Nuggets. Meski begitu, banyak orang-orang yang memuji penampilannya. Karena pemain 23 tahun itu memecahkan rekor-rekor di NBA, termasuk milik bintang Golden State Warriors, Stephen Curry.

Rekor yang dipecahkan Mitchell di playoff putaran pertama ini adalah 50 poin dalam satu pertandingan playoff, sebanyak dua kali atau lebih. Mitchell dan juga Jamall Murray dari Nuggets kini menyusul pencapaian Michael Jordan dan Allen Iverson.

Poin Mitchell dan Murray di seri ini, bila digabungkan jumlahnya menjadi 475 poin. Ini merupakan kombinasi poin tertinggi untuk dua orang yang saling berhadapan di playoff dalam sejarah NBA. Rekor sebelumnya dibuat oleh Jerry West dan John Havlicek pada Final NBA 1969. Mereka berdua mengumpulkan 463 poin dalam satu seri playoff.

Sekarang tentang rekor pribadi. Mitchell menjadi pemain pertama di NBA yang mampu membuat 35+ PPG, 50+ FG%, 50+ 3P%, dan 90+FT% di satu seri playoff. Pada tujuh gim playoff putaran pertama melawan Denver Nuggets, Mitchell membuat rata-rata 36,6 poin, 5,0 rebound, dan 4,9 asis per gim. Dia juga mencetak akurasi tembakan sebesar 53 persen, dengan persentase tripoin 52 persen.

Rekor lain yang dipecahkan Mitchell adalah tembakan tripoin. Mitchell mencetak 33 tripoin di tujuh gim playoff musim ini. Jumlah tersebut mengalahkan Jamal Murray dengan 32 tripoin (Playoff NBA 2020), Stephen Curry dengan 32 tripoin (Final NBA 2016 dan Final Wilayah Barat 2016), dan Klay Thompson dengan 30 kali tripoin (Final Wilayah Barat 2016).

Mitchell memang merasa sedih dengan kekalahan tersebut. Tetapi dirinya tetap mengatakan bahwa tidak seberapa dengan rasa sakit para korban ketidakadilan sosial.

"Saya memang sedih. Tetapi ini tidak seberapa dibandingkan dengan keluarga dari mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai karena kebrutalan polisi," kata Mitchell.

Sementara itu, dukungan terus mengalir pada Mitchell. Termasuk dari bintang Brooklyn Nets, Kevin Durant, yang mengatakan bahwa Mitchell harus bangkit untuk musim depan.

"Saya berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung tim kami. Kami berubah dari tim yang tidak dapat diselamatkan tiga bulan lalu, menjadi tim seperti ini. Ini mungkin tidak akan terjadi lagi ke depan," katanya. "Bagi saya, ini hanya permulaan." (tor)

Foto: NBA

Komentar