IBL

Milwaukee Bucks menutup musim reguler sebagai pemuncak klasemen Wilayah Timur dan NBA dengan rekor menang-kalah (56-17). Ini jadi musim kedua secara beruntun Bucks menjadi pemuncak Wilayah Timur. Bucks mengulang catatan mereka pada musim 1972-1973 dan 1973-1974 yang sama-sama menempati peringkat teratas wilayah mereka (kala itu Bucks masih menempati Wilayah Barat).

Sayangnya, lima dari 17 kekalahan Bucks tersebut datang selama mereka bermain hanya delapan gim di “gelembung” NBA. Bucks memang terlihat tidak bermain seperti biasanya. Bola mereka tak terlihat mengalir dengan baik, begitu pula dengan pertahanan mereka. Giannis Antetokounmpo memang masih cukup berbahaya, tapi bantuan tampaknya hanya datang dari Khris Middleton dan Brook Lopez. Bucks yang solid di semua lini di musim reguler sebelum pandemi, berubah total.

(Baca juga: NBA Rilis Nominasi Penghargaan Individu 2019-2020)

Hal ini pun ternyata diakui oleh Giannis sendiri. Kepada ESPN, Giannis mengungkapkan bahwa ia dan seluruh tim kini bisa dibilang sedang berada dalam kondisi frustasi. “Kami frustasi, tapi bukan frustasi karena kami sedang dalam tren kekalahan. Kalah adalah bagian dari basket, itu bukan masalah terbesarnya,” buka Giannis.

“Kami frustasi karena dengan sangat jelas, kami bermain bukan seperti kami yang biasanya saat ini. Kami tidak memindahkan bola sebanyak yang kami inginkan atau sebanyak yang pelatih inginkan. Kami tidak bertahan dengan keras seperti biasanya. Seperti yang saya bilang, kami tidak bermain seperti kami sendiri, di mana kami adalah tim nomor satu dalam bertahan. Sekarang, kami kadang bertahan dengan baik, kadang tidak,” jelas pemain keturunan Nigeria ini.

Salah satu penampakan frustasi Giannis mungkin terjadi dalam gim melawan Washington Wizards. Hanya bermain 10 menit, Giannis dikeluarkan oleh wasit saat ia dengan sengaja menanduk kepala pemain Wizards, Mo Wagner. Insiden tersebut membuat Giannis juga dijatuhi hukuman larangan bermain satu gim yang akhirnya membuatnya absen di gim terakhir "seeding games" melawan Memphis Grizzlies. 

(Baca juga: Giannis Antetokounmpo Diskors Satu Gim Karena Menyundul Moritz Wagner)

Bucks akan jumpa Orlando Magic di putaran pertama playoff. Magic sendiri datang dengan kekuatan tidak penuh seiring cederanya Jonathan Isaac. Magic bisa jadi saat yang tepat untuk Giannis dan Bucks mengembalikan performa mereka seperti sebelum pandemi dan menaikkan grafik penampilan mereka untuk melangkah lebih jauh lagi.

Musim lalu, Bucks berhasil menyapu bersih putaran pertama dengan melawan Detroit Pistons. Di putaran kedua, mereka jumpa Boston Celtics dan hanya kalah satu kali. Di final wilayah, sempat unggul (2-0), Bucks gagal mempertahankan performa dan kalah di empat gim selanjutnya beruntun hingga membuat Toronto Raptors juara NBA. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar