IBL

Sudah empat bulan lebiih legenda NBA dan Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, meninggal dunia. Kecelakaan helikopter tragis di sebuah pagi hari yang tenang kala itu mengejutkan dunia. Tambah getir lagi setelah publik mengetahui bahwa anak kedua Kobe, Gianna, juga ikut dalam helikopter dan meninggal dunia.

Selepas kepergiannya dari dunia, kini kita hanya bisa mengenang kisah-kisah lama Kobe. Salah satu kisah paling segar diingatan tentunya saat ia menutup perjalanan 20 tahunnya dengan catatan 60 poin. Ia menjadi satu-satunya pemain yang mampu membukukan 60 poin di laga terakhirnya sebelum pensiun sepanjang sejarah NBA.

Kobe memenangkan lima gelar juara sepanjang kariernya. Dan selayaknya sebuah olahraga tim, Kobe tidak bisa melakukannya sendiri. Ia butuh bantuan dari rekan-rekan satu tim untuk meraih kemenangan dan lima gelar juara tersebut. Pertanyaan selanjutnya adalah, siapa rekan satu tim terbaik Kobe sepanjang kariernya?

Jika Anda adalah seorang penggemar berat Kobe, maka Anda tahu bahwa rekan satu tim favoritnya adalah Derek Fisher. Kobe berkali-kali mengungkapkan ini di bergabai kesempatan. Salah satu yang paling membekas adalah di sebuah wawancara dengan Jimmy Kimmel di tengah penyembuhan cedera achillesnya.

Namun, benarkah Fisher adalah rekan satu tim terbaik Kobe secara statistik?

Selama 20 musim berkarier di NBA, Kobe tercatat bermain 1.346 kali di musim reguler dengan 1.198 di antaranya menjadi pemain utama (starter). Mayoritas waktu Kobe turun sebagai cadangan terjadi di dua musim perdananya. Dari 150 gim di dua musim tersebut, ia hanya tujuh kali menjadi starter. Sementara terakhir kali Kobe turun dari bangku cadangan terjadi di musim 2003 – 2004.

Lantas dari 1.346 gim yang ia mainkan, pemain berjuluk Black Mamba ini mampu meraih 836 kemenangan. Jumlah kemenangan tersebut setara dengan 62 persen persentase kemenangan. Dan mayoritas kekalahan Kobe juga terjadi setelah ia mengalami cedera achilles atau tiga musim terakhirnya.

Kobe benar-benar tak salah menyebut Fisher adalah rekan satu tim terbaiknya. Dalam 836 kemenangan yang ia raih, 719 di antaranya terjadi saat Fisher juga bermain. Catatan tersebut merupakan yang tertinggi di antara rekan satu tim Kobe lainnya. Menariknya, Fisher tak sepenuhnya menghabiskan karier bersama Lakers.

Ya, Fisher tercatat bergabung dua kali bersama Lakers. Pertama, terjadi pada tahun 1996, saat ia masuk ke NBA setelah Lakers memilihnya di urutan ke-24 NBA Draft. Sedangkan yang kedua terjadi pada 2007, setelah ia meninggalkan Lakers untuk membela Golden State Warriors ( dua musim ) dan Utah Jazz (satu musim). Meski sempat menyebrang ke tim lain, seluruh gelar juara Kobe diraih bersama Fisher.

Di belakang Fisher, rekan satu tim terbaik Kobe berdasarkan catatan kemenangan adalah Shaquille O’Neal dengan 412 kemenangan. Keduanya menjadi tandem menakutkan kala Lakers meraih tiga gelar juara beruntun di bilangan 2000 – 2003. Bagian dari tiga gelar juara beruntun tersebut, Rick Fox, mengikuti Shaq dengan 376 kemenangan.

Lamar Odom yang bermain tujuh musim di Lakers berada di urutan keempat dengan 374 kemenangan. Berturut kemudian di urutan kelima dan enam adalah Robert Horry (355) dan Luke Walton (351). Ya, Luke Walton bisa dibilang sangat beruntung bisa bermain dan meraih kemenangan sebanyak itu dengan Kobe.

Pau Gasol yang disebut banyak pihak sebagai tandem terbaik Kobe setelah Shaq ternyata ada di peringkat tujuh dengan 301 kemenangan. Serupa dengan Odom, Pau hanya bermain tujuh musim untuk Lakers dan mempersembahkan dua gelar juara. Faktor cedera yang sering melanda Pau membuatnya tak sering menemani Kobe meraih kemenangan di gim reguler. Pau tercatat hanya satu kali bermain penuh 82 gim untuk Lakers.

Fisher mungkin memang benar rekan satu tim terfavorit dan terbaik Kobe (secara statistik). Namun, tentunya kemenangan-kemenangan Kobe tak hanya datang karena tambahan Fisher semata. Tiga pemain lain di lapangan dan tujuh di bangku cadangan membantu Kobe membangun sebuah dinasti kejayaannya. Kini, meski sosoknya telah tiada, dinasti tersebut akan terus abadi di kalangan pecinta basket dunia. Rest In Power Kobe Bean Bryant!

Foto: NBA

Komentar