IBL

Di tengah ketidakpastiannya, NBA tetaplah liga basket nomor wahid di dunia yang menjadi tujuan para pemain basket profesional. Gelaran NBA Draft di tiap musimnya jadi salah satu cara masuk ke NBA yang paling mainstream. Setiap tahunnya, ratusan nama menyatakan kesediaan mereka untuk mengikuti seluruh proses draft dan nantinya dipilih. Tambahn informasi, setiap tahunnya, hanya akan ada 60 pemain yang terpilih melalui proses draft yang dibagi di dua babak.

Untuk gelaran NBA Drfat 2020, beberapa talenta terbaik basket kampus Amerika Serikat sudah menyatakan kesediannya. Anthony Edwards, James Wiseman, dan Obi Toppin adalah contohnya. Lalu ada juga talenta Amerika Serikat yang menempuh jalur di luar kampus seperti LaMelo Ball, R.J. Hampton, dan Kenyon Martin Jr.

Di luar Amerika Serikat, talenta-talenta dari seluruh dunia juga berjuang untuk bermain di NBA. Terbaru, talenta belia asal Prancis, Theo Maledon, baru saja mengumumkan kesiapannya mengikuti NBA Draft 2020. Melalui instagram pribadinya, pemain berusia 18 tahun ini mengucapkan terima kasih kepada klubnya, ASVEL Basket, atas kesempatan yang diberikan kepadanya.

ASVEL sendiri adalah klub basket profesional asal Prancis yang berlaga di liga basket tertinggi Prancis dan EuroLeague. ASVEL dimiliki oleh legenda San Antonio Spurs, Tony Parker. Parker juga menjabat sebagai presiden tim. Senter CLS Knights Indonesia saat juara ABL 2018-2019, Darryl Watkins, juga membela tim ini sebelum ke CLS Knights.

Theo berposisi sebagai point guard. Ia telah membela ASVEL sejak 2017, saat usianya baru 16 tahun. Ia jadi pemain debutan termuda kedua sepanjang sejarah tim. Di musim ini, ia bermain 46 kali untuk ASVEL di semua kompetisi dengan 23 di antaranya menjadi pemain utama. Ia menorehkan rataan 7,1 poin dan 2,3 asis per gim dengan rataan 17 menit per gim.

Theo membantu ASVEL menduduki peringkat pertama liga Prancis dengan rekor menang-kalah (21-4). Musim lalu, ia mendapatkan gelar sebagai pemain muda terbaik liga Prancis dan sempat tampil di laga All Star. Ia jadi pemain All Star termuda sepanjang sejarah. Sementara musim ini, Theo jadi kakndidat terkuat peraih penghargaan pemain muda terbaik di EuroLeague.

Di kancah internasional, nama Theo lebih harum lagi. Ia menjadi bagian dari tim U-16 Prancis saat meraih medali emas kejuaraan Eropa 2016 lalu. Setahun kemudian, ia menjadi kapten tim Prancis saat mendapatkan medali perak di Piala Dunia FIBA U-17. Pada 2019, ia sudah mendapatkan kesempatan berlaga dengan tim senior di laga kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 Cina.

Draft Express menempatkan Theo di urutan ke-15 dalam daftar 100 pemain terbaik NBA Draft 2020. Dengan tinggi badan sekitar 196 sentimeter, Theo memiliki postur yang tepat untuk bersaing di posisi garda. Akurasi tripoin sepanjang kariernya yang menyentuh 36 persen dan akurasi tembakan gratis 79 persen menunjukkan kapasitas menyerangnya.

Keunggulan terbesar Theo dari seluruh nama di daftar adalah pengalamannya berlaga di level profesional yang sudah cukup banyak. Ia sudah terbiasa memainkan basket penuh strategi ala Eropa selama kurang lebih tiga tahun. Terakhir kali pemain asal Eropa yang memiliki resume nyaris seperti Theo adalah Luka Doncic. Namun, Luka adalah salah satu keajaiban semesta yang sangat diragukan akan terulang lagi. Namun, sekali lagi, pengalaman Theo akan sangat membantunya dan sangat mungkin membuatnya jauh berbeda dengan para ruki lain (jika nanti terpilih). (DRMK)

Foto: FIBA

 

Komentar