IBL

Perebutan gelar ruki terbaik (Rookie of the Year) tahun ini bisa dibilang bak mobil dengan mesin diesel, panas di akhir saja. Peraih gelar ini, Luka Doncic, sudah tancap gas sejak awal musim menunjukkan bahwa dirinya adalah ruki yang berbeda dari deretan ruki lainnya. Baru setelah jeda All Star, Trae Young, memberikan sedikit tekanan kepada Luka. Namun, tekanan tersebut bisa dibilang terlambat dan Luka pulang dengan salah satu gelar individu bergengsi di NBA.

Menyadari hal tersebut, Trae berusaha memperbaiki performanya di jeda musim panas ini. Beberapa kali videonya sedang berlatih dengan sederet pemain dan pelatih tersebar di dunia maya. Tak melupakan komunitasnya, Trae juga menggelar pelatihan untuk anak-anak yang dibumbui sedikit hiburan pula.

Terbaru, Trae juga terlihat unjuk gigi di turnamen musim panas Drew League. Sempat mendapatkan “ucapan selamat datang” dengan permainan keras Drew League, Trae justru tampil memukau. Ia menunjukkan akurasi tembakan jarak jauh dan kemampuannya melihat teman yang bebas di hadapan penonton yang hadir di lapangan.

Di gelaran Drew League sendiri, banyak talenta-talenta lain di luar Trae yang unjuk gigi. Mulai dari pemain NBA seperti Montrezl Harrell dan Brandon Jennings, lalu ada deretan pemain muda potensial seperti Shareef O’Neal serta LaMelo Ball.

Nama yang terakhir disebut sudah menjadi sebuah sensasi sejak ia masih sangat belia. Terbaru, ia memutuskan untuk melanjutkan karirnya sebagai pemain profesional di liga Australia. Sebagai salah satu orang yang sudah melihat kemampuan Melo secara langsung, Trae pun turut berkomentar tentang adik kedua pemain New Orleans Pelicans, Lonzo Ball, tersebut.

“Melo adalah pemain yang cukup bagus untuk seusianya. Saya rasa dia juga akan siap bermain di NBA dengan segala pengalamannya nanti,”ujar Trae dilansir TMZ. “Ia punya ketangkasan yang tepat dan saya rasa semua kemungkinan di masa depan bisa terjadi. Ia bisa saja menjadi pilihan pertama, kedua atau ketiga, ia punya kemampuan yang baik,”lanjutnya mengenai kemungkinan terpilihnya Melo di NBA Draft.

Berdasarkan usianya, Melo seharusnya sudah bisa masuk NBA Draft di kelas 2020, atau musim depan. Jika ia bisa menjalani musim dengan baik di liga Australia, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pilihan  teratas NBA Draft. Secara kemampuan, kekurangan Melo masih ada di pertahanan. Kelemahan yang serupa dengan dua kakaknya. Satu hal lain yang membuat Melo lebih unggul dari deretan pemain muda lainnya adalah seringnya ia berkompetisi melawan deretan pemain profesional. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar