IBL

Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) akan mengeluarkan keputusan mengenai kelanjutan kompetisi basket, yang kini ditangguhkan karena pandemi virus korona (COVID-19). Keputusan tersebut akan berkaitan dengan sikap FIBA yang mendukung penundaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus mendatang.

FIBA telah melarang semua kegiatan basket di seluruh dunia sejak 12 Maret lalu. Ini karena virus korona sudah mulai menyerang ratusan ribu orang di seluruh dunia. Keputusan tersebut menjadikan FIBA sebagai federasi olahraga internasional pertama yang mengumumkan penundaan kompetisi secara umum.

Virus ini sebenarnya sudah merugikan FIBA, bahkan sebelum menjadi wabah global. Sebab, pada Februari lalu, tiga pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2021 (FIBA Asia Cup 2021) jendela pertama ditunda.

"Dalam keadaan yang luar biasa ini, di mana hampir semua dari 213 negara anggota FIBA sudah terkena wabah virus korona, maka sangat penting bagi komunitas basket untuk menunjukkan tanggung jawabnya."

Kalimat tersebut dikutip dari rilis media FIBA, Senin, 23 Maret 2020, waktu Swiss, yang ditulis oleh Presiden FIBA Hamane Niang dan Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis.

"Virus korona telah mengakibatkan gangguan besar pada kalender bola basket, sekaligus menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi semua. Tetapi yakinlah, setiap keputusan yang diambil punya pertimbangan keamanan untuk pemain, pelatih, ofisial, dan penggemar."

Dalam minggu-minggu mendatang, FIBA akan membuat keputusan mengenai beberapa kompetisi internasional, seperti Liga Champions Basket, Liga Champions Basket Amerika, dan Liga Afro-Basket. Termasuk beberapa kompetisi internasional sub-zona yang kini tertunda, seperti Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.

Terkait Olimpiade Tokyo 2020, FIBA masih mengikuti proses dari Komite Olimpiade Internasional (IOC). Sebab, Dewan Eksekutif IOC mengumumkan bahwa mereka akan memulai fase konsultasi selama empat minggu dengan semua federasi olahraga internasional, serta pemangku kepentingan Olimpiade, mengenai kemungkinan penundaan pesta olahraga antarbangsa tersebut.

Posisi FIBA memang sulit. Mereka harus menunggu keputusan IOC. Akan tetapi, bila Olimpiade tetap terlaksana, maka FIBA juga punya pekerjaan rumah yang sulit.

"Saat ini proses kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 hanya selesai untuk basket putri. Sementara yang belum dimainkan adalah Kualifikasi 3x3 (putra dan putri), serta empat zona kualifikasi untuk basket putra. Jadi semakin cepat keputusan dari IOC, maka kami juga semakin cepat membuat keputusan untuk turnamen-turnamen tersebut."

Terakhir, dua petinggi FIBA tersebut menuliskan bahwa akan secepatnya memberi pengumuman pada negara anggota. Basket akan bangkit kembali setelah wabah ini berakhir. Tetapi untuk saat ini, petinggi FIBA berpesan agar melakukan segala sesuatu untuk menjaga diri dan keluarga masing-masing. (tor)

Foto: fiba.com

Komentar