IBL

Pelita Jaya Bakrie dan Prawira Bandung jadi dua tim yang menutup Seri 3 Jakarta. Berbekal kemenangan besar atas Amartha Hangtuah di gim sebelumnya, Pelita Jaya tampil trengginas. Gempuran akurasi apik Pelita Jaya menutupi semua upaya Prawira untuk mengambil alih gim. Unggul nyaris sepanjang gim, Pelita Jaya membungkus Seri 3 Jakarta dengan kemenangan 90-80.

Pelita Jaya memmasukkan 47 persen tripoin mereka di gim ini (9/19) yang sudah jelas menyulitkan Prawira untuk mengimbangi. Secara keseluruhan, Pelita Jaya memasukkan 22/39 tembakan yang setara dengan 53 persen. Di sisi sebaliknya, Prawira sebenarnya tidak terlalu buruk dari tripoin. Prawira memasukkan 10 tembakan dari 27 percobaan (37 persen). Akan tetapi, akurasi mereka di area kunci jauh dari harapan. Hanya berhasil memasukkan 18/39 tembakan membuat akurasi Prawira tertahan di 42,4 persen.

Dior Lowhorn kembali jadi tumpuan poin Pelita Jaya dengan 29 poin dan 9 rebound dari 11/19 tembakan (57 persen). Kevin Bridgewaters membuntuti dengan 27 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Katon Adjie Baskoro menambahkan 10 poin. Dari Prawira, Arif Hidayat jadi top skor dengan 24 poin yang termasuk di dalamnya 3/6 tripoin. David Samuels dobel-dobel 14 poin dan 11 rebound. William Tinsley juga 14 poin lalu Surliyadin 11 poin.

“Puji Tuhan kita bisa ambil gim ini. Dengan segala perjalanan yang terjadi di gim ini, saya salut dengan usaha seluruh pemain saya baik lokal atau asing. Mereka bisa kerja sama dengan baik, menjalin komunikasi yang baik dan beradaptasi dengan situasi di lapangan. Saya sudah bilang ke semua pemain bahwa di setiap gim akan ada naik turun situasi dan mereka bisa mengatasinya. Saya harap kami bisa terus bertumbuh dan lebih baik lagi ke depannya,” terang Octaviarro Tamtelahitu, Kepala Pelatih Pelita Jaya.

Pelita Jaya memang mengontrol penuh pertandingan, tapi dalam suatu waktu, keadaan memang sempat tak berpihak dengan mereka. Di kuarter empat, Arif Hidayat sempat membuat jarak kedua tim hanya menjadi dua poin. Padahal, keunggulan terbesar Pelita Jaya adalah 19 poin yang terjadi di kuarter dua.

Hasil ini membuat Pelita Jaya kini jadi tim paling panas di liga dengan tiga kemenangan beruntun. Secara keseluruhan, Pelita Jaya baru kalah satu kali sepanjang enam gim mereka musim ini. Mereka jadi satu-satunya tim tersisa dengan satu kekalahan.

Sedangkan untuk Prawira, kekalahan ini memperdalam keterpurukan mereka. Prawira kalah lima kali beruntun dan baru menang satu kali dari tujuh gim. Rekor tersebut menyamai pencapaian Amartha Hangtuah. Keduanya jadi dua tim tersisa yang baru meraih satu kemenangan hingga Seri 3 Jakarta. (DRMK)

Foto: Harianto

 

Komentar