IBL

Gim kedua hari pertama Seri 3 Jakarta menghadirkan tuan rumah, Satria Muda Pertamina Jakarta berhadapan dengan Amartha Hangtuah. Tak ingin menuai malu di rumahnya sendiri, Satria Muda langsung tancap gas sejak tepis mula. Gas kencang Satria Muda membuat mereka sempat unggul hingga 28 poin di kuarter tiga. Hangtuah baru panas di kuarter empat. Meski sempat mengejar hingga selisih lima poin, Hangtuah tak pernah berhasil mengejar Satria Muda. Satria Muda menang 81-72.

Akurasi jelas jadi masalah utama Hangtuah di gim ini. Kehadiran dua pemain asing baru mereka, Steven Mallory dan Emilio Parks tak mampu menaikkan akurasi tembakan Hangtuah. Bahkan, Hangtuah terlihat sangat berantakan di tiga kuarter pertama gim. Akurasi yang buruk ini datang dari buruknya strtaegi penyerangan Hangtuah yang terlihat sporadis saja.

“Kami menang tapi saya jelas tidak puas. Para pemain hanya bermain tiga kuarter secara mental, tentunya ini bukan pertanda baik. Mereka hilang fokus dan itu hampir membuat kami kalah. Ini akan jadi pelajaran yang bagus untuk para pemain agar bisa terus menjaga fokusnya hingga gim berakhir,” terang Milos Pejic, Kepala Pelatih Satria Muda, usai gim.

Hangtuah hanya memasukkan 33 persen tembakan mereka hari ini (22/67) berbanding jauh dengan Satria Muda yang memasukkan 40 persen tembakan mereka (32/79). Satria Muda juga sangat tajam dari area tripoin. Sebanyak delapan dari 23 percobaan mereka menemui sasaran (35 persen) sedangkan Hangtuah hanya mampu menemui sasaran empat kali dari 21 percobaan (19 persen). Tiga dari empat tripoin masuk Hangtuah tercipta di kuarter empat.

Elijah Foster jadi top skor Satria Muda dengan dobel-dobel 23 poin dan 13 rebound. Sandy Ibrahim menyusul dengan 14 poin dari 4/9 tripoin (44 persen). Juan Laurent Kokodiputra juga mencetak 14 poin ditambah 9 rebound selaam 23 menit. Laquavious Qotton jadi top skor untuk Hangtuah dengan dobel-dobel 29 poin dan 17 rebound. Pemain asing baru Hangtuah, Emilio Parks dan Steven Mallory menyumbang masing-masing 10 dan 14 poin. Abraham Wenas juga mencetak 14 poin plus 5 asis.

Hasil ini membuat Satria Muda kini sudah meraih tiga kemenangan dalam lima gim yang sudah mereka lalui. Satria Muda sejajar dengan NSH Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya yang menorehkan rekor serupa. Sementara bagi Hangtuah, kekalahan ini semakin memeperdalam luka mereka. Hangtuah kini kalah lima kali beruntun. Satu-satunya kemenangan Hangtuah sejauh ini terjadi di gim pertama mereka pada Seri 1 Semarang. (DRMK)

Foto: Harianto

 

Komentar