IBL

Partai semifinal kedua mempertemukan antara Filipina dan Indonesia, Senin, 9 Desember 209. Filipina datang sebagai juara Grup A sementara Indonesia adalah peringkat dua Grup B. Seperti gim-gim sebelumnya, Filipina lambat panas. Akurasi mereka tak terlihat di paruh pertama. Namun, selepas jeda, Filipina langsung tancap gas dan menutup gim dengan skor 97-70.

Filipina hanya memasukkan dua tembakan tripoin di paruh pertama dan lalu memasukkan tujuh tripoin di kuarter tiga saja. Menariknya, Filipina hanya mencoba satu tripoin di kuarter empat, hal yang benar-benar menarik.

Empat pemain Filipina mencetak dua digit poin. Christian Standhardinger jadi top skor di gim ini dengan 14 poin dan 4 rebound dari 6/8 tembakan. Matthew Wright menyusul dengan 13 poin dan 8 asis. Chris Ross membukukan 11 poin dari 4/5 tembakan. Dari empat tembakan tersebut, tiga di antaranya adalah tripoin dan semuanya terjadi di kuarter tiga. Vic Manuel melengkapi daftar pencetak angka  dengan 12 poin dari 6/8 tembakan.

Indonesia juga mengirimkan empat wakilnya mencetak dua digit angka. Juan Laurent Kokodiputra jadi top skor meski turun dari bangku cadangan. Bermain selama 29 menit, ia mencetak 6/13 tembakan yang seluruhnya adalah tripoin. Abraham Damar Grahita yang tercatat sebagai pemain paling lama di lapangan (36 menit) membukukan 14 poin, 9 rebound, dan 4 asis. Kaleb Ramot Gemilang dan Mei Joni menutup daftar dengan sama-sama mengemas 11 poin.

Hasil ini membuat Filipina otomatis lolos ke final dan akan berhadapan dengan Thailand. Sementara Indonesia akan melanjutkan perjuangan meraih medali perunggu dengan bertarung melawan Vietnam. Semua gim akan digelar esok hari termasuk satu gim lainnya adalah perebutan medali emas di nomor putri. (DRMK)

Foto: Mei Linda

 

Komentar