IBL

Amartha Hangtuah sukses balas dendam kepada Satya Wacana Salatiga. Setelah kalah di pertandingan fase grup, kini mereka menang. Hangtuah unggul 65-57 di semifinal Piala Presiden Bola Basket 2019 di Sritex Arena, Solo, Sabtu 23 November 2019.

Sevly Rondonuwu menjadi top skor lagi. Ia mencetak 27 poin. Namun, persentase tembakannya hanya 36,8 persen.

Fisyaiful Amir menambahkan 15 poin dari bangku cadangan. Abraham Wenas 12 poin. Sementara Kelly Purwanto memimpin tim dengan menjadi pengatur permainan. Ia tidak mencetak poin, tetapi menyumbang 8 rebound dan 9 asis.

Di pihak Satya Wacana, David Nuban mencetak 12 poin dan 7 rebound. Henry Lakay dobel-dobel 10 poin dan 12 rebound. Alexander Franklin 11 poin.

Hangtuah memenangkan pertandingan dengan skema permainan yang rapi. Mereka mengandalkan pemain-pemain kecil (smallman) untuk mendulang angka. Dengan itu, Hangtuah tidak hanya mengancam dari sisi luar pertahanan lawan, tetapi juga ke area dekat ring.

Pertandingan berlangsung ketat pada awalnya. Hangtuah memimpin dengan skor 13-12 di kuarter satu. Sevly mengoleksi enam poin. Namun, persentase tembakannya rendah di angka 25 persen.

Di kuarter dua, Satya Wacana lebih sering menurunkan unit kedua. Kepala Pelatih Efri Meldi memberi kesempatan kepada pemain muda seperti Alexander, Antoni Erga, dan Daniel Anggoro. Ia memilih untuk mengistirahatkan Andre Adrianno yang notabene merupakan pencetak angka terbaik Satya Wacana. Para pemain muda itu pun mesti bekerja keras untuk membuat timnya unggul. Sampai akhirnya berhasil mengambil alih kedudukan dengan skor 26-23.

Hangtuah kemudian menemukan momentumnya di kuarter tiga. Mereka memanfaatkan itu untuk unggul 10 poin (40-30) di sisa 3 menit. Wenas sempat melepas tembakan dengan gerakan menusuk. Satya Wacana terpaksa mengambil jeda (timeout).

Meski begitu, upaya Satya Wacana tidak membuahkan hasil positif. Hangtuah justru semakin panas di pengujung kuarter itu. Sevly dan Wenas masing-masing melepas tripoin di sayap kanan serangan. Hangtuah menjauh dengan skor  49-32.

Di kuarter empat, Kelly Purwanto menunjukkan kemampuannya mengatur permainan. Ia menjadi perpanjangan tangan pelatih dengan menjadi pemimpin di lapangan. Hangtuah pun mampu menjaga asa.

Ketika Kelly ditarik dari lapangan, tim asuhan Harry Prayogo itu juga tetap di atas angin. Sevly dan Wenas menjadi ancaman bagi lawan. Tembakan-tembakan mereka menusuk.

Satya Wacana berusaha melawan. Mereka mati-matian mendekat di sisa waktu yang ada. Kedudukan 63-57 untuk keunggulan Hangtuah.

Satya Wacana gagal memanfaatkan kesempatan di detik-detik terakhir. Padahal mereka tertinggal enam poin. Di saat yang sama, Hangtuah justru menambah dua poin lagi. Mereka menang 65-57.

Hangtuah berhak ke final. Itu merupakan finak kedua mereka tahun ini sejak Piala Raja 2019. Hangtuah akan menantang pemenang semifinal kedua hari ini antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Basketball Club. (put)

Foto: Dika Kawengian

Komentar