IBL

Sebulan NBA 2019-2020 berlangsung, Orlando Magic masih berhasil bertahan di zona playoff klasemen sementara Wilayah Timur. Dari 14 gim, Magic berhasil menang enam kali dan kalah delapan kali. Magic bersaing dengan Brooklyn Nets dan Charlotte Hornets untuk posisi 7 – 9.

Sayangnya, upaya Magic untuk menjaga momentum dirasa akan semakin sulit. Kamis, 21 November 2019, waktu setempat, situs resmi NBA mengabarkan bahwa senter utama Magic, Nikola Vucevic, akan absen untuk beberapa waktu lantaran cedera engkel di kaki kanannya. Cedera tersebut terjadi saat Magic berhadapan dengan Toronto Raptors, semalam sebelumnya.

Buruknya lagi, di gim tersebut, tak hanya Vucevic yang mengalami cedera. Bintang Magic lainnya, Aaron Gordon juga mengalami hal serupa. Namun, seusai gim, Vucevic meninggalkan stadion menggunakan bantuan dua kruk sementara Gordon hanya satu. “Ini benar-benar menyakitkan. Sulit bagi saya untuk memberi tekanan di kaki kanan saya,” ujar Vucevic.

Laporan yang sama menyebutkan bahwa pemain asal Montenegro ini telah menjalani pemeriksaan dan akan terus dipantau selama 7 – 10 hari ke depan. Menariknya, The Athletic melalui salah satu kontributor mereka, Shams Charania, justru menyebut bahwa cedera ini bisa membuat Sang Pemain absen hingga satu bulan ke depan.

Musim ini, Vucevic menorehkan catatan 17,1 poin, 11,6 rebound, dan 3,5 asis per gim. Catatan ini sudah cukup mendekati torehannya musim lalu yang menyentuh 20,8 poin, 12,0 rebound, dan 3,8 asis per gim. Musim lalu, ia juga berhasil terpilih bermain di gim All Star untuk pertama kalinya.

Sepanjang minggu ketiga November, Vucevic menorehkan 21,7 poin, 14,0 rebound, 4,0 asis, dan 1,3 blok per gim. Di waktu yang sama, Magic berhasil menang tiga kali beruntun sebelum kalah dari Raptors. Catatan tersebut membuat Vucevic terpilih sebagai pemain terbaik minggu ketiga November dari Wilayah Timur.

Tanpa Vucevic, Kepala Pelatih Magic, Steve Clifford, bisa menyiapkan Mo Bamba dan Khem Birch sebagai pengganti. Namun, Clifford tak menampik bahwa absennya Vucevic akan membuat timnya bekerja jauh lebih keras untuk meraih kemenangan. “Saat Anda kehilangan pemain terbaik Anda, sulit berkata bahwa Anda memiliki skuat yang cukup untuk bersaing,” terangnya. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar